Pemkab Tasikmalaya Targetkan Raih Nilai B+ dalam Akuntabilitas Kinerja 2019

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada tahun 2018, memberikan nilai B terkait Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya.

Diraihnya nilai tersebut berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah oleh Kemenpan RB.

Adapun Pemeriksaannya meliputi belanja infrastruktur tahun anggaran 2018.

Di tahun 2019 ini, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menargetkan mendapatkan nilai B+ dari KemenPAN RB terkait Akuntabilitas Kinerja pemerintahan yang dipimpinnya.

Baca Juga:  Cuaca Hari Ini 20 April 2020: Wilayah Jabar Pagi Hari Cerah Berawan

““Akuntabilitas kinerja itu tidak hanya sekadar integritas, penyampaian, pemaparan, kepatuhan semata-mata. Akan tetapi, juga lebih kepada kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pemerintah,” jelas Ade, Senin (11/3/2019).

Ia pun mengapresiasi kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kerja kerasnya yang telah banyak membantu Pemkab Tasikmalaya, sehingga mendapatkan penilaian dari Kemenpan RB atas Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 dengan Predikat Nilai B.

“Alhamdulilah, allah SWT memberikan dorongan bantuan yang luar biasa kepada kami. Bisa raih nilai B,” ucapnya. 

Baca Juga:  Siap-siap! DPRD Jabar Evaluasi SMK

Ade menuturkan, seluruh rekomendasi dari BPK semoga dapat dilakukan dengan baik. Hal itu juga menjadi langkah Pemkab Tasikmalaya ke depan semakin baik. 

Pihaknya sudah berusaha lakukan perbaikan terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) supaya lebih fokus dalam menjalankan program-programnya. 

“Semoga dengan adanya bantuan dari BPK, Pemkab Tasikmalaya mampu mengelola manajemen keuangan di daerah sehingga lebih baik,” paparnya.

Baca Juga:  Prajurit TNI Bantu Pembangunan Rumah Warga

Sementara itu Kepala Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya Iwan Saputra, menambahkan, nilai B itu cukup baik, tapi kita harus lebih ditingkatkan kembali menjadi B+ atau A.

“Untuk meraih target kinerja itu salah satunya, biasanya pengawasan satu tahun sekali, tetapi mulai sekarang akan dilakukan tiga bulan sekali, biar efektif dan tepat sasaran,” ucapnya. (Yud)

Jabar News | Berita Jawa Barat