Polres Purwakarta Gencar Sosialisasikan Bahaya Narkoba di Ponpes

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pondok pesantren (Ponpes) salah satu sasaran prioritas dilaksanakannya sosisalisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilakukan Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Purwakarta.

Tak tanggung-tanggung, dalam tiga hari terakhir ini, Satres Narkoba Polres Purwakarta telah menggelar sosialisasi di dua Ponpes dan satu Majelis Taklim.

Pada Minggu (10/3/2019) lalu, sosisalisasi digelar di Majelis Taklim Pemuda Ashabul Kahfi, Kampung Babakan Cirebon, Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.

Hadir sebagai pemateri Iptu Rudiyanto SH, Bripka Yayan Heryana, dan Bripka Sigit Sontani.

Keesokan harinya, Senin (11/3/2019), sosialisasi berlanjut di Ponpes Madina Darul Barokah, Desa Cigelam, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta. 

Baca Juga:  Dianggap Persulit Buruh, Jokowi Perintahkan Menaker Ida Fauziyah untuk Revisi JHT

Kemudian hari ini, Selasa (12/3/2019), sosisalisasi P4GN digelar di Ponpes Raudotul Hikmah Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Kasat Resere Narkoba Polres Purwakarta, AKP Herri Nurcahyo mengatakan, pelaksanaan sosialisasi ke Ponpes dan Majelis Taklim bukanlah tanpa alasan, pasalnya nilai-nilai yang diajarkan ditempat tersebut diyakini ampuh menangkal bahaya narkoba. 

“Nilai-nilai agama, budaya, tanggungjawab, dan kemandirian sangat kental dengan pesantren,” kata Herri saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (12/3/2019).

Ia menambahkan, nilai-nilai itu pula yang dapat diaplikasikan para santri dalam memerangi penyalahgunaan narkoba.

Baca Juga:  Pormiki Soroti Pentingnya Pemahaman dan Pelayanan Medis di Masa Covid-19

Tak sampai di situ, para santri juga bisa menularkan nilai-nilai mulia tersebut kepada lingkungan di sekitarnya, sehingga seluruhnya memiliki semangat yang sama dalam memerangi narkoba.

Herri menjelaskan, materi sosialisasi yang disampaikan diantaranya memberikan pemahaman tentang pengertian narkoba.

“Kami terangkan pula contoh jenis-jenis narkoba yang ada di Indonesia,” imbuhnya.

Para santri terlihat antusias saat para pemateri menjelaskan efek dan dampak negatif narkoba bagi penggunanya.

“Santri juga kini mengetahui terkait hukum yang mengatur tentang narkoba, serta ancaman hukuman bagi pelakunya,” ucapnya.

Baca Juga:  Nekat Pulang Kampung, Pemudik Asal Tasikmalaya Positif Covid-19

Pada saat sosialisasi itu juga, sambung Herri, para santri diajak berdiskusi dan berbagi pengalaman. 

“Kami ingatkan juga bahaya narkoba yang dapat merusak otak dan tubuh pecandunya,” terangnya.

Kepala para santri Herri mengimbau harus semakin cerdas dan tidak menyebarkan berita hoaks, terlebih yang berkaitan dengan SARA.

“Alhamdulillah, tim kami terus bersemangat melakukan sosialisasi. Kami tak lelah mengajak seluruh masyarakat, khususnya jemaah pondok pesantren untuk bekerja sama dengan Polres Purwakarta dalam memerangi peredaran gelap narkoba,” pungkasnya. (Gin

Jabar News | Berita Jawa Barat