Indonesia-Australia Sepakat Perjuangkan Perdamaian Dunia

JABARNEWS I BANDUNG – Indonesia dan Australia sepakat bergandeng tangan memperjuangkan perdamaian dunia.

Hal itu ditegaskan dalam Dialog Lintas Agama pertama antara Indonesia dan Australia yang dilaksanakandi Hotel De Pavilijoen Bandung, Rabu (13/03/2019).

Dialog tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri Cecep Herawan dan Duta Besar Australia Gary Quinlan yang diikuti 80 orang peserta dari kedua negara yang terdiri dari pejabat pemerintahan, tokoh dan intelektual lintas agama, praktisi media, perwakilan kelompok pemuda dan para tokoh berbagai agama di Bandung.

Baca Juga:  Ini Manfaat Konsumsi Jambu Biji Menurut Dr. Zaidul Akbar, Salah Satunya Mencegah Sel Kanker

Menurut Cecep Herawan, Ia berkomitmen untuk perjuangan perdamaian dunia dengan cara meningkatkan dan membangun hubungan baik jangka panjang antara agama dan kebudayaan.

Selain itu penting untuk menekan persepsi negatif antar identitas yang berbeda dan mengatasasi Radikalisme.

Diapun menambahkan bahwa sangat penting melaksanakan dialog lintas agama antara Indonesia dengan Australia yang berulang kali ditekankan oleh kepala Pemerintah kedua negara.

“Nanti tanggal 31 Agustus 2019, kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan bilateral ke tahap kemitraan kompresif dan strategis tentunya. Dimana dalam kemitraan dialog antar agama ini salah satu bidang yang disepakati untuk digalakan,” katanya.

Baca Juga:  BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta gelar Gathering dengan PLKK

Sementara itu, Duta besar Australia Gary Quinlan menjelaskan, masyarakat Australia menjungjung tinggi nilai persatuan dan kemajemukan.

Sehingga menyadari bahwa pengakuan dan penghargaan terhadap suatu keyakinan dan berbeda kebudayaan justru akan memperkuat masyarakat bukan sebaliknya melemah.

“Australia dan Indonesia memahami bahwa sebuah negara demokrasi yang maju dan kuat saat ini dinikmati oleh kedua negara berkat kemajemukan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga:  Hindari Macet Parah, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Forum dialog ini berlangsung secara interaktif dimana para peserta mendiskusikan isu-isu yang kerap kali menjadi perhatian oleh kedua negara.

Isu tersebut antara lain Democrazy, religion, pluralism, freedom of expression, spreading peaceful mesages and combatiting misuse of media dan adressing the problem.

Dalam pertemuan kedua belah pihak tersebut dihasilkan suatu kesepakatan untuk memajukan dan meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan, media, kepemudaan dan peran serta kontribusi perempuan untuk perdamaian. (San)

Jabar News | Berita Jawa Barat