Bupati Purwakarta Launching Program Jampis melalui JKN

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta mencover 54.086 warga termasuk 3 ribu marbot masjid melalui Keluarga Penerima Jaminan Kesehatan (JAMPIS) APBD Kabupaten Purwakarta melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang melaunching program tersebut mengatakan, program itu merupakan bentuk ikhtiar Bupati Purwakarta bersama Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Program ini untuk mengcover seluruh  warga Purwakarta yang kurang mampu termasuk marbot masjid, karena mereka harus mendapatkan perhatian terutama dalam pelayanan kesehatan,” ujar Bupati yang biasa disapa dengan Ambu Anne, saat  launching keluarga penerima Jampis melalui Program JKN-KIS, di Desa Sindangpanon, Bojong Purwakarta. Rabu (13/3/2019).

Baca Juga:  Drainase Tak Berfungsi Akibat Sampah, Alun-Alun Cianjur Tergenang Banjir

Anne pun menargetkan, Universal Health Coverage (UHC) atau jangkauan jaminan kesehatan terus meningkat, terutama untuk masyarakat kurang mampu.

Dirinya memiliki target 100 persen UHC. Sedangkan untuk warga Purwakarta, baru 83 persen yang baru mengikuti program BPJS atau 767.917 jiwa dari 923.846 jiwa penduduk Purwakarta.

Data tersebut merupakan data campuran baik yang dicover oleh pemerintah daerah, yang dicover perusahaan, mandiri, PNS dan lainnya.

Baca Juga:  7 Bulan Kebakaran, Sukabumi Kehilangan Rp 5,5 Miliar

“Ada 17 persen yang belum tercover untuk jaminan kesehatan. Kita Target untuk UHC harus 100 persen sesuai dengan Inpress harus 100 persen,” kata Ambu Anne.

Selain menargetkan 100 persen UHC, Ambu Anne mengingatkan khususnya Dinas Kesehatan untuk terus melakukan cek dan ricek masyarakat yang menjadi prioritas, termasuk marbot. Sehingga program tersebut bisa tepat sasaran.

“Kita Inginkan tepat sasaran jadi verifikasi data harus benar dan sesuai prioritas,” kata Anne.

Baca Juga:  Polres Purwakarta Kirimkan Puluhan Personelnya Ke Subang, Ada Apa Ya?

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan cabang Kabupaten Purwakarta, Adiwan Qodar menuturkan, walaupun belum seluruh warga Purwakarta memiliki jaminan kesehatan, tetapi cakupan Universal Health Coverage (UHC) bisa terwujud.

Apalagi ada komitmen dan partisipasi Pemkab Purwakarta dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakatnya.

“Kami berharap seluruh masyarakat bisa didaftarkan karena Purwakarta salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki komitmen dalam program jaminan kesehatan bagi warganya,” ujar Adiawan. (Red/Rilis)

Jabar News | Berita Jawa Barat