Cerita Pernikahan Irfan Penyandang Disabilitas di Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Muhammad Irfan Alawi (22) tak bisa berhenti tersenyum. Maklum saja, pada Jumat (15/3/2019) kemarin ia melepas masa lajangnya.

Gadis pujaan hatinya, Fitri (22), akhirnya resmi menjadi istrinya. 

Pernikahan Muhammad Irfan Alawi dengan Fitri di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, berlangsung dengan penuh haru.

Pernikahan ini pantas disebut janji suci yang tidak memandang kekurangan pasangan. Irfan yang seorang penyandang disabilitas.

“Kami dekat sekitar 3 bulan sebelum saya melamar dia,” ungkap pria yang akrab disapa Irfan itu, Senin (18/3/2019). 

Baca Juga:  Danrem 022 Pantai Timur Tinjau Pelaksanaan PPKM Kota Tebing Tinggi, Ini Hasilnya

Irfan adalah remaja yang mengalami cacat yang setiap hari bekerja sebagai petugas kebersihan di kantor Polsek Sukasari.

Kondisi Irfan memang membuat orang iba terlebih sejak kecil Irfan ditinggalkan orang tuanya yang bercerai dan harus hidup sendiri.

Kisah cinta mereka tak biasa. Fitri merupakan segelintir dari wanita di dunia ini yang bersedia menerima laki-laki difabel sebagai pasangan hidupnya atas dasar cinta, tanpa mempertimbangkan fisik.

Baca Juga:  Polres Bogor Amankan Komplotan "Mata Elang" Pengincar Anak Remaja

Jodoh memang tak kemana, kata Irfan, setelah sekian bulan berkomunikasi, akhirnya memutuskan untuk menikahi kekasihnya tersebut.

Ia sadar bahwa keterbatasan fisiknya tak harus membuat dirinya tidak punya pasangan.

“Hari ini, saya merasa senang dan bersyukur,” tutur Irfan, sembari menyatakan pernikahannya dengan perempuan idamannya bisa terwujud.

Meski digelar secara sederhana, tetapi pesta pernikahannya berlangsung layaknya pesta pengantin pada umumnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta, H.Tedi Ahmad Junaedi menyatakan, sudah menjadi tugasnya membantu masyarakat, apalagi Irfan memiliki keterbatasan fisik.

Baca Juga:  Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 Segera Dibuka, Berikut Informasinya

“Meski kata yang diucapkan kurang begitu jelas namun ijab kabul tetap sah. Begitu selesai banyak orang yang hadir baik keluarga dan kerabat termasuk mempelai pengantin perempuan menangis terharu.

Kini melalui Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) sudah menyerahkan buku nikah Irfan dan Fitri,” kata Tedi saat dihubungi melalui selulernya. (Gin

Jabar News | Berita Jawa Barat