Bank bjb Dorong Target Kunjungan 20 Juta Wisman 2019

JABARNEWS | BANDUNG – Bank bjb komitmen terus dorong dalam target 20 juta pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2019, khususnya di Jawa Barat melalui program-program maupun pendanaan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata.

Dalam siaran pers yang diterima redaksi JABARNEWS, Selasa (19/03/2019) disebutkan, sejumlah keterlibatan bank daerah Jawa Barat ini antara lain, pembiayaan kredit Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek kepada PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC), sebesar Rp252 miliar. Pembiayaan ini sebagai fasilitas Kredit Investasi (KI) Sindikasi.

Jalan tol layang ini berfungsi sebagai jalur alternatif transportasi maupun distribusi arus barang dan jasa, baik menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat. Jalan tol ini nantinya diharapkan dapat memecah konsentrasi kemacetan yang sering melanda Tol Cipularang. Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang sedang digarap tersebut memiliki panjang sekitar 36 kilometer, membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat.

Keberadan tol ini juga diproyeksikan mampu memperlancar arus pelancongan dari Jakarta menuju Bandung yang selalu ramai saban pekan.Bank bjb turut terlibat dalam membiayai pembangunan infrastruktur Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) dan airport link Tol Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.

Keberadaan Bandara Kertajati ini diharapkan bisa membuka akses pariwisata baru di Jabar selatan dan Timur meliputi kawasan Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning) yang selama ini belum tergarap serius.

Baca Juga:  PON Papua XX, Yana Mulyana: Prestasi Atlet Kota Bandung Cukup Banyak dan Signifikan

Keterlibatan Bank bjb ini sebagai salah satu agenda perubahan nasional, dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah. Bank bjb menjadi salah satu perbankan yang menyalurkan pembiayaan terbesar dengan sindikasi berjangka waktu 15 tahun, sebesar Rp751,4 miliar dari total Rp8,889 triliun kepada Lintas Marga Sedaya. Secara detail, sindikasi Rp711,4 miliar dialokasikan untuk tranche A dan Rp39,9 miliar untuk tranche B.

Dari segi program, bank bjb juga rutin menjadi sponsor West Java Marathon yang merupakan salah satu ajang kontes lari terbesar di Jabar. Kontes lari yang juga mengampanyekan sport tourism ini sering menjadi para pelari dan pelancong internasional untuk mengasah kemampuan sekaligus memanjakan diri dengan pesona pariwisata Jabar.

Teranyar, bank bjb ikut meluncurkan 13 unit bus wisata untuk digunakan di berbagai daerah di Jabar. Bus wisata ini diperuntukkan bagi wisatawan untuk mengelilingi kota sehingga wisatawan bisa lebih mudah mengetahui, lokasi terkenal ataupun bersejarah yang dilewatinya. Bus wisata mengajak wisatawan tidak hanya mengunjungi daerah wisata karena alamnya yang indah tetapi juga dapat melakukan wisata budaya, wisata religi, wisata belanja, wisata kuliner, wisata kota tua, wisata museum, dan wisata heritage yang menjadi daya tarik di setiap daerah.

Baca Juga:  Ternyata Idola Virza Idol, Adalah ...

Mengutip pernyataan Presiden Jokowi menyebutkan, Indonesia masuk dalam 6 besar negara terindah di dunia.

“Kita juga masuk 10 besar negara yang wajib dikunjungi. Ini juga sebuah brand yang kita punyai. Brand yang ini tinggal kita garap agar pariwisata ini betul-betul bisa memberikan devisa yang paling banyak,” kata Presiden Joko Widodo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta dalam Gala Dinner Peringatan 50 Tahun Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) beberapa waktu lalu.

Indonesia adalah negeri 1001 pesona. Negeri ini masyhur dengan julukan Atlantis yang hilang. Entah siapa yang pertama kali mengatakannya. Namun, siapapun dia, orang itu nampaknya menyadari keindahan bentang alam dan panorama kultural budaya Nusantara.

Berdasarkan laporan Travel and Tourism: Power and Performance Report 2018 yang dirilis World Tourism and Travel Council tercatat, sumbangsih pendapatan domestik bruto (PDB) industri pariwisata Indonesia mencapai 58.9 miliar dolar AS alias Rp839.6 triliun. Perolehan tersebut mengantarkan pariwisata Indonesia berada pada peringkat ke-15 penghasil PDB terbesar.

Baca Juga:  Dukung Program Jaga Kiai, Wapres Ma’ruf Amin: Ini Penghargaan Bagi Ulama

Di antara negara ASEAN, posisi Indonesia ini berada dua strip di atas Malaysia yang menduduki peringkat 17 dan di bawah Filipina (8) serta Thailand (7). Sedangkan secara industri, posisi sektor pariwisata Indonesia berada pada peringkat ke-9.Pada 2019, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta orang.

Dari segi kontribusi ekonomi, pemerintah juga menggandakan target sumbangsih sektor pariwisata terhadap PDB dari 4% di tahun 2015 menjadi 8% di 2019. Target kenaikan itu mengacu pada kontribusi wisman maupun wisatawan domestik.Target ini telah dipancangkan bertahun-tahun lalu sebagai bagian dari kampanye “Wonderful Indonesia” yang dijalankan di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata.

Walau tergolong ambisius, upaya untuk merealisasikan target ini juga tidak dilakukan setengah hati. Berbagai upaya promosi melalui beragam medium telah dan terus dilakukan. Selain wisatawan mancanegara, pemerintah juga menjadika wisatawan domestik sasaran pasar parawisata.

Khusus para wisatawan mancanegara, selama ini menjadi berkah tersendiri bagi warga lokal.Berdasarkan data yang dikeluarkan Indonesia Investment, setiap turis asing menghabiskan rata-rata antara 1.100-1.200 dolar Amerika Serikat (Rp15,7 juta-Rp17 juta) dalam sekali kunjungan.(rob)