Siswa SMK Taruna Sakti gelar Istighosah Hadapi UNBK

JABARNEWS | PURWAKARTA – Siswa SMK Taruna Sakti Purwakarta menggelar Istighosah dan doa bersama untuk menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mendatang.

Hal itu dilakukan agar siswa mendapat kemudahan dalam melaksanakan UNBK bagi 98 peserta di sekolah tersebut.

Pihak sekolah juga mendatangkan penceramah H. Aji Fauziana Ridwaan yang sering tampil di TV swasta nasional untuk memberikan materi soal motivasi.

Mereka pun berdoa untuk memohon kepada Allah SWT atas UNBK yang akan berlangsung pada Senin (25/3/2019) mendatang.

Siswa berdoa agar diberikan kemudahan dalam mengisi soal-soal ujian.

Kepala SMK Taruna Sakti Purwakarta, Yayang Gilang Sonjaya mengatakan, istighosah bersama ini digelar untuk memberikan bimbingan serta dorongan semangat kepada para siswa-siswi SMK Taruna Sakti 

Ini bagian dari pada refleksi menghadapi ujian akhir nasional maupun menjelang mereka kelulusan kelas 12.

Baca Juga:  Karana Ini, Kementrian PUPR Kosongkan 205 Bendungan, Termasuk Jatiluhur

“Adapun fungsinya adalah bagaimana kami sebagai lembaga pendidikan meningkatkan konsep kepedulian terhadap jati diri sebagai siswa dan juga kepedulian terhadap orang tua mereka. Karena senjata orang muslim iyalah doa, meskipun bukan lagi menentukan kelulusan, setidaknya nanti bisa meraih hasil yang maksimal,” kata pria yang akarab disapa Gilang itu, Sabtu (23/3/2019). 

Menurutnya, istighosah bersama ini merupakan salah satu ikhtiar yang harus dilakukan oleh siswa-siswi SMK Taruna Sakti, selain belajar dengan sungguh-sungguh. 

Dengan harapan, ketika ujian sekolah dan ujan nasional, siswa-siswi bisa benar-benar siap lahir dan batin.

Istighosah bersama sukses ujian sekolah dan ujan nasional bersama puluhan pelajar ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan SMK Taruna Sakti Purwakarta.

Baca Juga:  Geger, Warga Kuningan Temukan Ratusan Peluru dan Mortir di Area Pemakaman

“Ini dilakukan sebagai salah satu wujud perjuangan kami agar siswa-siswi SMK Taruna Sakti menjadi garda terdepan untuk membentengi pelajar-pelajar dari faham radikalisme,” papar Gilang. 

Selain itu lanjut dia, kegiatan ini juga sebagi ajang mendekatkan kembali para siswa dengan hakikat dasar mereka sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang tidak pernah luput dari dosa.

Juga bagaimana para siswa menghargai mencintai dan menghormati kedua orangtua mereka yang pernah melahirkan mereka dari sejak kecil sampai sekarang.

“Tadi usai istighosah dan Do’a bersama para siswa-siswi SMK Taruna Sakti Purwakarta membasuh kaki orang tua meraka dan meminta doa orang tua untuk kelancaran UNBK serta perjalanan hidup meraka,” ucapnya. 

Ditemui di tempat yang sama, H. Aji Fauziana Ridwan yang memimpin sekaligus penceramah dalam kegiatan tersebut menambahkan, orang tua mesti tahu apa yang dilakukan oleh anaknya di sekolah.

Baca Juga:  Buka Puasa Seruput Aja Es Tape, Segar

Anak pun harus harus diketahui oleh orang tua bahwa sesungguhnya perjuangan mereka itu bukan hanya sekedar omong belaka, tapi memang betul-betul sebuah perjuangan yang tiada henti.

Ada sebuah pepatah yang menyebutkan bahwa berusaha tanpa berdoa itu adalah sombong, tapi berdoa tanpa berusaha adalah bohong.

Artinya keseimbangan antara usaha dengan berdoa agar seimbang.

“Berdoa kepada Allah adalah sebuah media untuk kita senantiasa lebih meyakinkan diri kita sendiri bahwa sesungguhnya tanpa Pertolongan Allah itu semuanya akan sia-sia,” pesan ustad muda yang akarab disapa Aji tersebut. (Gin

Jabar News | Berita Jawa Barat