Pemanfaatan Alat Kontrasepsi Pegang Peranan Penting Program KB

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemanfaatan alat kontrasepsi turut memegang peranan penting dalam program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.

Penggunaan kontrasepsi di Indonesia masih perlu ditingkatkan dari 61,9 persen menjadi 66 persen.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Keluarga Berencana, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, Drs.Alit Sukandi.

Alit mengungkapkan bahwa program keluarga berencana dan penggunaan alat kontrasepsi juga memiliki banyak manfaat lain bagi perempuan. Manfaat ini tak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental perempuan dan kesejahteraan keluarga.

“Setidaknya ada enam manfaat yang bisa didapatkan perempuan dari program keluarga berencana,” imbuhnya.ucap Alit saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (25/3/2019).

Pertama, lanjut dia, dengan menggunakan alat kontrasepsi itu salah satu menghargai hak perempuan dalam mengendalikan kesuburan

“Satu hal yang perlu diperhatikan ketika merencanakan kehamilan adalah kesiapan perempuan baik secara fisik maupun mental,” ucapnya.

Namun, kata Alit, hak istimewa perempuan ini tak selalu mendapatkan perhatian yang baik. Penggunaan alat kontrasepsi dapat memberikan kembali hak perempuan untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum memasuki masa kehamilan.

“Menentukan sendiri kapan mereka siap hamil, bagaimana mempersiapkan kehamilan dan menjaga kesehatan selama kehamilan, sehinga dapat melahirkan generasi baru yang berkualitas,” ungkap Alit.

Baca Juga:  BNN Dan Pemkot Bandung Nyatakan Perang Lawan Narkoba

Kedua, kata Alit, menggunakan alat kontrasepsi juga untuk melindungi perempuan dari gangguan kesehatan reproduksi.

“Tanpa perencanaan yang baik melalui penggunaan alat kontrasepsi, perempuan dapat mengalami kehamilan terlalu muda, kehamilan terlalu tua maupun dua kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat. Ketiga kondisi kehamilan ini, dapat meningkatkan beragam risiko kesehatan reproduksi yang merugikan perempuan,” paparnya.

Salah satu risiko tersebut adalah preeklampsia, kata Alit suatu komplikasi kehamilan di mana perempuan mengalami tekanan darah tinggi yang dapat membahayakan.

“Beberapa risiko lainnya adalah prematuritas serta risiko bedah sesar,” ujarnya.

Ketiga, tambah Alit, dengan menggunakan alat kontrasepsi juga dapat melindungi tumbuh kembang anak. Pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan merupakan masa-masa terpenting pada proses tumbuh kembang anak.

“Di masa ini, program ASI eksklusif dan pemenuhan gizi anak perlu diperhatikan dengan seksama sehingga tidak terjadi gangguan pada proses tumbuh kembang mereka,” ujar Pria yang terkenal dengan keramahannya itu.

Sayangnya, kata Alit, program ASI eksklusif hingga pemenuhan gizi anak dapat terganggu bila ibu kembali hamil dalam waktu beberapa bulan saja setelah melahirkan. Di sinilah alat kontrasepsi berperan untuk membantu ibu yang baru melahirkan menunda kehamilan berikutnya sementara waktu. Dengan begitu, ibu bisa mencurahkan seluruh perhatian dan waktunya untuk menjaga proses tumbuh kembang anak yang baru ia lahirkan.

Baca Juga:  Terpilih Jadi Ketua Partai Golkar Bandung, Ini Yang Disampaikan Sugianto

“Bayangkan kalau anak belum disusui dengan baik, ibu sudah hamil lagi,” ucapnya.

Yang ke empat, tambah Alit, manfaat yang dapat dinikmati dengan menggunakan alat kontrasepsi yakni, menurunkan resiko kanker pada perempuan.

“Sebagian perempuan merasa takut untuk menggunakan alat kontrasepsi hormonal karena dianggap dapat meningkatkan risiko kanker. Padahal, penggunaan alat kontrasepsi hormonal justru dapat melindungi perempuan dari risiko kanker ovarium maupun kanker endometrium,” kata Alit.

Menurutnya, beberapa perempuan juga merasa enggan untuk menggunakan pil KB karena takut menjadi gemuk. Padahal pil KB saat ini sudah tidak lagi menyebabkan tubuh menjadi gemuk. Selain itu, pil KB masa kini juga dapat membuat kulit tampak lebih cantik dan mulus.

“Karena sekarang dosisnya nggak lagi tinggi-tinggi, hanya sekitar 20-30 mg,” terang Alit.

Untuk manfaat yang ke lima, kata Alit, menggunakan alat kontrasepsi itu dapat menurunkan resiko radang panggul. Penggunaan alat kontrasepsi juga dapat menurunkan risiko infeksi atau radang panggul pada perempuan.

Alit mencontohkan, penggunaan alat kontrasepsi suntik dapat membuat lendir serviks pada perempuan menjadi lebih kental.

Baca Juga:  Angin Puting Beliung Rusak Belasan Rumah di Purwakarta

“Kondisi ini akan membuat virus menjadi lebih sulit untuk menembus masuk dan menginfeksi,” kata dia.

Saat menggunakan alat kontrasepsi, Alit mengatakan perempuan juga cenderung menjadi lebih rutin untuk mengontrol kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi, ke dokter atau bidan.

“Hal ini membuat kelainan atau gangguan kesehatan pada organ reproduksi menjadi lebih cepat terdeteksi dan diatasi,” ujarnya.

Nah manfaat yang ke enam, lanjut Alit, untuk menggunakan alat kontrasepsi juga dapat menjaga kesehatan jiwa perempuan.

Menurutnya, penggunaan alat kontrasepsi juga dapat membantu perempuan untuk menjaga kesehatan jiwa perempuan. Kkehamilan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko depresi pascamelahirkan.

“Maunya nangis terus, nggak mau pegang bayi, postpartum blues. Dengan kontrasepsi bisa cegah depresi pascamelahirkan,” ucap Alit.

Tujuan Keluarga Berencana yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.

Bukan mengurangi jumlah penduduk, tapi menjaga keseimbangan antara penduduk produktif dan kurang produktif,” ucap Alit. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat