Japnas Jabar Akan Kembangkan Program Business Matching

JABARNEWS | BANDUNG – Sebagai upaya untuk mendorong peningkatan daya saing para pelaku usaha Jawa Barat, Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Barat berkomitment untuk melanjutkan program business matching.

Bahkan rencananya program business matching akan digelar minimal 4 kali dalam setahun.

Ketua Japnas Jabar Iwan Gunawan mengatakan, Bussinees Matching ini menjadi salah satu program prioritas Japnas Jabar.

Sebagai organisasi dunia usaha, pihaknya berupaya membantu anggota untuk melakukan keterkaitan usaha baik di hulu, hilir maupun ditengah.

“Ini merupakan jawaban dari trend bisnis kedepan bagaimana pelaku usaha harus berkolaborasi. Kolaborasi ini dalam rangka bagaimana menyikapi supaya kita bisa memiliki daya saing,” jelas Iwan disela acara Business Matching 2019 kolaborasi Japnas Jabar dengan DPMPTSP Provinsi Jawa Barat di hotel Asrilia Bandung, Rabu (27/3/2019).

Dikatakannya, Business Matching ini sangat penting bagi para pelaku usaha. Sehingga para pelaku usaha pun bisa bersinergi dan kolaborasi.

Baca Juga:  Jaga Warisan Leluhur, Keraton Kanoman Cirebon Gelar Tradisi Bubur Suro

Contohnya pengusaha dari hulu bisa berjejaring dengan garmen. Bahkan pelaku garmen disinergikan dengan pengusaha yang bermain digital marketing untuk pemasarannya.

Begitu juga dengan pengusaha yang bergerak dibidang perkebunan, seperti kopi, teh, kapulaga, gula aren, kelapa dan lainnya. Bagaimana pengusaha hulu ini disinergikan dengan pengusaha yang ada dikelas menengah.

“Seperti pengusaha teh kita jaringkan dengan pengusaha greentea, dan greentea kita sambungkan dengan para pengusaha yang membuat kue. Ini yang kita lakukan sehingga nanti terbangun suatu jejaring secara horisontal dan vertikal,” katanya.

Hal tersebut pun terlihat dari respon peserta yang mengikuti Business Matching kali ini. Selain jumlahnya membludak, peserta pun berhasil mensinergikan usahanya dan berkolaborasi antara yang satu dengan yang lainnya.

Baca Juga:  Polisi Selidiki Jasad Remaja Tanpa Identitas di Terminal Indihiang

“Oleh karena itulah kedepan event ini akan terus digulirkan minimal 4 kali dalam satu tahun, tidak hanya dikota bandung tapi ke beberapa daerah lainnya, termasuk yang berskala nasional dan internasional,” katanya.

Sementara itu Eka Hendrawan Sastrawidjaya, Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi DPMPTSP Jawa Barat mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat berkomitment dalam mensinergikan pengembangan potensi para pelaku usaha jawa barat.

“Kami DPMPTSP Jabar bekersama dengan Japnas Jabar menginisiasi melakukan Business Matching antara para pelaku usaha di jabar. Dimana hal ini untuk mendukung program gubernur untuk melakukan inovasi dan kolaborasi terkait juga mewujudkan jawa barat juara lahir batin,” katanya.

Menurutnya pemerintah harus hadir membantu ukm ukm agar lebih berkembang.

“Karena kita tahu potensi UKM Jabar ini cukup diperhitungkan dan berkontribusi terhadap penanaman modal,” katanya.

Baca Juga:  SBY Sarankan Kampanye Pilpres Sementara Dihentikan, Bantu Penanganan Bencana

Dipaparkannya, Jawa barat saat ini untuk penanaman modal asing dan dalam negeri ada diperingkat pertama secara nasional.

“Tahun 2018, kita bisa mencapai Rp 116 trilyun lebih. Jadi acara ini merupakan wujud dari pemerintah bagaimana memfasilitasi UKM-UKM bisa membuat networking diantara mereka sendiri dan juga melakukan link and match dengan perusahaan perusahaan besar. Sehingga produk UKM bisa masuk keperusahaan besar, inilah yang kami harapkan sehingga perekonomian jabar bisa meningkat,” paparnya.

Tidak hanya itu lanjutnya, program Bkegiatan Matching ini sangat strategis dan ini akan terus dilakukan secara rutin.

“Ini akan kita rutinkan dan berkolaborasi dengan stake holder terkait, sesuai dengan industri 4.0 pentaheliks, akademisi bisnis komunity media dan pemerintah untuk menarik kegiatan-kegiatan investasi di Jabar,” katanya. (Wan)

Jabar News | Berita Jawa Barat