JABARNEWS | MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka berupaya melakukan pencegahan kurangnya asupan gizi pada balita dan ibu hamil (Stunting) melalui koordinasi lintas sektor.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, H Ahmad Sodikin saat menghadiri acara Penanganan Stunting di Graha Sindangkasih, Rabu (27/3/2019).
“Untuk pencegahan stunting, kita akan melakukan upaya koordinasi lintas sektoral termasuk ke dinas terkait yang ada hubungannya dengan ibu hamil, anak-anak dan kesehatan,” kata Sodikin.
Selain itu, saat ini Pemkab Majalengka terus berupaya untuk melakukan pencegahan, agar ke depannya kota angin tidak termasuk lagi dalam kategori stunting.
“Majalengka dinyatakan masuk 60 kabupaten/kota di Indonesia untuk penanganan stunting. Untuk itu, kami akan upayakan pencegahan secara bertahap,” ujarnya.
Sodikin menjelaskan harus ada upaya pencegahan terlebih dahulu, alasannya supaya jumlah pengidap stunting tidak bertambah lagi.
“Kita upayakan dulu koordinasi antar instansi. Untuk kemudian terjun ke lapangan melakukan penanganan pencegahan, sekaligus melakukan upaya upaya pengobatan,” ucapnya.
Sodikin menuturkan dalam upaya pencegahan maka pihaknya juga akan melakukan pendekatan kepada ibu-ibu hamil, supaya mereka memperhatikan asupan gizi yang layak.
“Biasanya stunting timbul pada kalangan ekonomi miskin. Oleh karenanya, perlu lintas sektoral yang menangani,” tandasnya. (Rik)
Jabar News | Berita Jawa Barat