Harapan Warga Agrabinta Cianjur kepada Pemerintah

JABARNEWS | CIANJUR – Warga tiga desa di Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, mengharapkan adanya pembenahan infrastruktur jalan dan jembatan karena masyarakat kerap mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Bahkan tidak adanya jembatan penghubung, membuat siswa harus libur sekolah karena arus sungai tidak bersahabat dan rawan terjadi kecelakaan karena kendaraan yang mereka tumpangi terjungkal akibat dihantam arus sungai yang tiba-tiba deras.

Kepala Desa Neglasari, Kecamatan Agrabinta, Nasihin mengatakan beberapa waktu ada tiga unit sepeda motor anak sekolah terjungkal dan terbawa arus saat akan melintasi sungai Jamelaer, Kampung Jamelaer, Desa Neglasari.

Baca Juga:  PDAM Tirtawening Sebut Air Keruh Akibat Banjir Bandang

Tidak ada korban jiwa karena warga yang melintas langsung memberikan pertolongan.

“Tidak hanya sekali, kejadian serupa sudah berkali-kali terjadi karena tidak adanya jembatan penghubung, sehingga warga terutama anak sekolah terpaksa melawan maut untuk sampai ke sekolah,” katanya, Minggu (31/3/2019), dilansir dari laman Antarajabar.

Nasihin menjelaskan jalan penghubung satu-satunya antar desa hanya melintas sungai tersebut, untuk sampai ke sekolah atau pusat Kecamatan Agrabinta, sehingga warga terpaksa melakukan aktivitas sehari-hari termasuk aktivitas ekonomi dibawah ancaman arus sungai yang bisa kapan saja deras.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Dana Hibah Provinsi, Pengurus Kadin Jabar Kembali Dipanggil Kejari

Pihaknya tambah dia, telah berkali-kali mengajukan pembangunan jembatan dan perbaikan jalan yang layaknya kubangan kerbau ditengah sawah, sehingga sulit dilalui kendaraan dan pejalan kaki. Namun hingga saat ini permohonan tersebut belum terwujud.

“Tidak hanya warga Bupati Cianjur sudah pernah melintas jalan dan sungai, bahkan terjatuh saat menyeberang sungai. Namun hingga saat ini, wilayah kami masih terisolir karena infrastruktur yang buruk,” katanya.

Baca Juga:  Kecamatan Sukasari Gelar Pleno Hasil Pilkada

Sementara Ayi (35) warga Desa Neglasari, menambahkan harapan warga untuk mendapatkan infrastruktur yang layak sejak puluhan tahun lalu, hingga saat ini belum terwujud, sehingga menyulitkan warga untuk menjual hasil buminya ke kota.

“Harapan kami, pemerintah daerah khususnya Bupati Cianjur, dapat mengabulkan mimpi warga mendapat sarana jalan yang layak, guna meningkatkan taraf ekonomi yang selama ini serba sulit,” katanya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat