Festival Aerobic di Purwakarta Dapat Penolakan Warga

JABARNEWS | PURWAKARTA –  Festival Aerobic se-Jawa dan Bali di alun-alun Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, yang akan digelar pada Minggu (7/4/2019) mendatang, mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar. 

Event skala Nasional yang digagas Sanggar Senam Queen, pimpinan Ceuceu Titin ini, 3 hari jelang pelaksanaannya muncul penolakan dari beberapa tokoh masyarakat yang mengatasnamakan masyarakat Desa Wanayasa.

Beberapa alasan yang dikemukakan atas penolakan tersebut adalah bahwa pelaksanaan Festival Aerobic tersebut berdekatan dengan Mesjid Besar Al-Jihad dan menggunakan Alun-alun Wanayasa yang secara historis adalah merupakan tempat syiar Islam.

Informasi yang berhasil dihimpun jabarnews.com, ada sekitar 12 orang tokoh masyarakat dan tokoh agama turut menandatangani pernyataan penolakan tersebut, ironisnya Kepala Desa pun turut menandatangani pernyataan tersebut.

Baca Juga:  BAC Laporkan Kejanggalan Deposito Pemkot Bandung

Panitia pelaksana acara tersebut, Ceuceu Titin mengaku sedikit heran dengan penolakan tersebut, pasalnya pihaknya sudah mengantongi surat izin kegiatan dari pemerintah Desa Wanayasa dan Polsek Wanayasa.

Selain itu pihaknya juga memiliki izin penggunaan alun-alun Wanayasa dari Dinas Pariwisata Kabupaten Purwakarta.

“Kami sudah sesuai prosedur dengan meminta pengantar izin dari Desa Wanayasa yang dibuatkan dan ditandatangani oleh Sekretaris Desa Wanayasa, Ikhsan Firmansyah karena pada saat itu Pak Kades tidak berada di kantornya saat saya mengurus izin tersebut,” kata Titin, Sabtu (6/4/2019). 

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Desa Wanayasa, Ikhsan Firmansyah membenarkan hal tersebut. 

Standar prosedural pelayanan publik terkait izin rame-rame memang seperti itu dan sudah sesuai mekanisme lazimnya. Bahwa pemerintah desa wajib melayani dan hanyak berhak mengeluarkan surat pengantar izin rame-rame yang kemudian akan ditinjaklanjuti oleh Camat, Danramil dan Kapolsek setempat.

Baca Juga:  Kejutan Baru dari Thavita, Rilis Single Baru 'Kuat' Jadi Misi Pemberdayaan Wanita

“Jadi secara aturan izin itu dikeluarkan oleh pihak kepolisian berdasarkan beberapa pertimbangan termasuk surat pengantar dari desa tadi,” ujar Pria yang akrab disapa bang Haji. 

Ia menambahkan, bahwa penolakan tersebut adalah hak setiap warga dan inisiatif melaksanakan kegiatanpun juga adalah hak setiap warga, desa sifatnya harus mengakomodir seluruh keinginan dan masukan yang baik bagi pemerintah desa dan demi kepentingan seluruh warga.

“Kesimpulan akhir, hasil musyawarah antar warga, panitia yang difasilitasi pemerintah Desa Wanayasa bahwa pelaksanaan Festival Aerobic se-Jawa dan Bali akan tetap dilaksanakan dengan berpindah lokasi ke Gedung Kahuripan, Situ Wanayasa,” jelas bang Haji.

Baca Juga:  Si Jago Merah Lalap Rumah Milik Guru di Cianjur

Menurut informasi dari pihak panitia, lanjut dia, acara ini akan dibuka oleh Bupati Purwakarta, Hj. Anne Ratna Mustika dan didukung penuh oleh Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta dan Kelompok Pengelola Pariwisata Wanayasa.

“Alhamdulillah pihak panitia penyelenggara berbesar hati memindahkan lokasi kegiatan,  meski dengan beberapa resiko mengingat waktu yang mepet,” pungkasnya. 

Sekadar informasi, festival ini diikuti berbagai perkumpulan senam se-Indonesia, termasuk diantaranya dari Papua, Ambon, Surabaya dan kota lainnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat