Lokomotif Ber-AC Resmi Diluncurkan PT. KAI, Kini Masinis Tidak Lagi Kepanasan

JABARNEWS | BANDUNG – Lokomotif atau ruangan masinis dilengkapi pendingin ruangan alias AC resmi diluncurkan oleh PT. Kereta Kereta Api Indonesia (KAI). Dengan adanya lokomotif ber-AC ini, kini masinis tidak lagi kepanasan saat mengendarai kereta api.

Peluncuran lokomotif ber-AC ini ditandai dengan pengoprasian lokomotif CC 203 95 04 oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno di Stasiun Bandung, Sabtu (6/4/2019).

Rini mengatakan, pemasangan AC dalam lokomotif ini merupakan sebuah terobosan baru bagi perkembangan dan kemajuan moda transportasi kereta. Adanya fasilitas itu diharapkan bisa membuat masinis bekerja lebih baik dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga:  Puluhan Hektare Sawah Di Tasikmalaya Terancam Gagal Panen

“Iya selama ini di lokomotifnya nggak ada AC padahal di gerbongnya kan sudah ada AC, jadi disini suka panas dan buka jendela kan akhirnya debu, itu kemudian menjadi tidak sehat dan tidak nyaman,” ujar Rini.

Menurutnya, kenyamanan masinis sangat penting untuk keselamatan masinis dan penumpang dalam melakukan tugasnya.

Rini pun mengungkapkan, pekerjaan menjadi masinis sama saja dengan tugas pilot yang sama-sama bertanggung jawab atas keselamatan penumpang.

“Masinis ini sama dengan pilot bahwa pilot itu di udara dan masinis ini di darat dan bertanggung jawab terhadap begitu banyak penumpang jadi kita harus bisa memberikan kenyamanan ketika mereka bekerja,” ungkapnya.

Baca Juga:  Tiga Desa di Kecamatan Sukasari Purwakarta Terisolir Akibat Longsor

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, dari jumlah 251 armada kereta yang dimiliki KAI, saat ini sudah ada 17 lokomotif yang terpasang AC. Rencananya di tahun 2019 ini akan dipasang pendingin ruangan di 28 lokomotif. Selain itu, KAI pun mencanangkan pemasangan AC juga akan dilaksanakan di seluruh armada.

“KAI sebagai BUMN penyedia jasa transportasi tentu memprioritaskan unsur keselamatan bagi penumpang maupun kru di atas KA. Dengan adanya penambahan AC pada kabin lokomotif diharapkan mampu meningkatkan faktor keselamatan perjalanan kereta api,” tambahnya.

Baca Juga:  Seniman Majalengka 'Macasukma' Peringati Hari Puisi Indonesia

Lanjut Edi, melalui Balai Yasa Yogyakarta, KAI modifikasi kabin lokomotif jadi memiliki AC. Dengan kapasitas pendinginan sekitar 8.000 Kcal dan daya 3.000 watt yang mampu menahan hawa panas dari cuaca dan mesin lokomotif.

Pendingin ruangan yang ada pada lokomotif itu memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 57,69 persen. Menurutnya, lokomotif ber-AC penting untuk menciptakan kompetensi industri pendukung perkeretaapian di Indonesia.

“Lokomotif ber-AC ini diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan bagi masinis. Jadi saat kerja mereka bisa lebih berkonsentrasi karena suasana yang sejuk dan nyaman.” kata Edi. (Mel)