JABARNEWS | KARIKATUR – Dalam beberapa hari lagi masyarakat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden.
Para calon legislatif tak sedikit yang berharap-harap cemas menjelang hari pencoblosan. Tidak jarang para calon legislatif yang melakukan upaya serangan fajar, bagi-bagi ampop, jor-joran menguras materinya untuk kebutuhan kampanye terbukanya.
Pakar kesehatan jiwa yang sekaligus staf pengajar Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Krida Wacana, dr Andri, SpKJ menyarankan agar para calon lebih berlapang dada, menanamkan dalam niat yang lebih baik lagi, sebagai bentuk pengabdian dan dalam upaya mengabdi untuk masyarakat tidak hanya melalui legislatif saja. Bagaimanapun hasil dari perolehan suara kelak, hendaknya bisa diterima dengan ikhlas hingga tidak terjadi stres.
Menurut pakar kesehatan, dr Ema Anindia, ditemukannya kasus caleg pada Pemilu terdahulu karena adanya tujuan yang salah dalam diri calon tersebut. Seperti halnya motifasi mencari penghasilan atau kedudukan tinggi, hingga saat tidak terpilih ada ekspetasi yang tidak terpenuhi lalu menyebabkan stres. (Dod)
Jabar News | Berita Jawa Barat