Jalan Provinsi di Subang Banyak Berlubang

JABARNEWS | SUBANG – Jalan provinsi di wilayah Subang saat ini terlihat rusak dan berlubang. Para pengendara diimbau berhati-hati karena kedalaman lubang mencapai 20 cm.

Jalan berlubang di jalur Subang-Ciater tersebut tersebar mulai dari Desa Tambakmekar, Tambakan hingga Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak dengan lebar dan kedalaman lubang bervariasi.

“Kondisi lubang ada yang dalamnya sampai 20 centimeter, paling rendah 5-10 centimeter,” kata salah seorang warga Kampung Tambakan, Nana (40) saat ditemui Jabarnews, Rabu (10/4/2019)

Baca Juga:  Persib Tiadakan Latihan Bersama Selama PPKM Darurat

Banyaknya lubang di jalan Provinsi ini lanjut Nana, berpotensi mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Hujan yang kerap turun, diperparah minimnya penerangan jalan mengancam keselamatan para pengendara khususnya motor.

“Bisa saja karena reflek menghindari jalan berlubang, pengendara banting stir. Karena kondisi jalan licin kena hujan sehingga selip dan terjatuh,” terangnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau para pengendara lebih hati-hati saat melintas di jalur Subang selatan itu. Dia juga, berharap pihak dinas terkait untuk agar menandai lubang-lubang di jalan dengan cat warna putih. 

Baca Juga:  Kejagung Temukan 17 Kapal di Samarinda dan Sendawar Milik Tersangka Korupsi Asabri

“Kami harap sebelum diperbaiki lubang-lubang itu ditandai dengan cat warna putih. Dengan begitu, diharapkan para pengendara bisa menghindarinya,” harapnya

Warga lainnya, Asep (44), perbaikan jalan provinsi di wilayah Subang ini harus segera dikerjakan. Menurut dia, kecelakaan akibat jalan berlubang sudah sering terjadi.

“Sudah 2 sampai 4 kali orang jatuh, apalagi saat malam hari. Di sini juga penerangannya minim, otomatis saat turun hujan jalan berlubang akan tergenang air sehingga tak kelihatan, tandasnya

Baca Juga:  Sejumlah Makam di Bandung Dibongkar Keluarga, Satgas Soroti Vonis Covid-19 RS

Menurutnya, lubang yang terbentuk di jalur padat lalu lintas itu sudah tampak sejak sebulan lalu. Awalnya hanya berukuran kecil, namun lantaran tidak segera ditangani, diameter lubang pun semakin membesar.

“Sudah sering pengendara jatuh dan cedera karena sepeda motornya terjungkal di lubang,” terang Asep. (Mar)

Jabar News | Berita Jawa Barat