JABARNEWS | SUBANG- Pemerintah Kabupaten Subang akan memaksimalkan potensi wisata spot paralayang Bukit Santiong Ciater, Kabupaten Subang.
“Alam pegunungan Subang dengan pemandanganya yang bagus cocok untuk Paralayang. Makanya wilayah ini bukan hanya sekedar tempat untuk wisata, disini bisa jadi pusat olahraga dirgantara,” ucap Ruhimat usai menjajal perdana olahraga paralayang di Bukit Santiong Perkebunan Teh di Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu sore (13/4/2019).
Ruhimat, berharap spot Paralayang itu bisa dimaksimalkan untuk ajang olahraga tersebut. Ditambah area pegunungan bisa memberi pengalaman berbeda bagi pengunjung.
“Dengan keindahan alam pegunungan ini sangat memungkinkan menjadi tempat kejuaraan Paralayang.Ketinggian yang sesuai dan pemandangan yang bagus menjadi nilai lebih,” katanya
Dengan potensi wisata dan olahraga yang cukup menarik tersebut, dia optimis mampu menarik wisatawan, baik nasional maupun internasional.
“Mungkin kalau hanya sekedar mencoba pengalaman Paralayang,di pegunungan Subang ini sudah cukup bagus dan menarik,” ungkapnya
Ia juga berharap pengembangan cabang olahraga paralayang ini, yang merupakan langkah Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dapat serius dipadukan dengan potensi pengembangan pariwisata di wilayah Kecamatan Ciater, Subang.
”Kami akan terus mendorong potensi lokasi paralayang yang juga wisata olahraga untuk dikembangkan sehingga menjadi tujuan wisata dirgantara dan jaraknya pun berdekatan dengan obeyek wisata Sari Ater, ” katanya.
Pada kesempatan itu Bupati Subang,H. Ruhimat dan Wakilnya, Agus Masykur Rosyadi menerima wing kehormatan paralayang dan secara resmi disematkan oleh Danlanud Suryadharma, Marsma TNI Timbang Sembiring Meliala, selaku ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) daerah. Wing diberikan setelah mereka berhasil terbang di atas perkebunan teh daerah Ciater dengan take off di Bukit Santiong dan landing di Lapang Garden Tea Resort.
Wing kehormatan paralayang diterima juga oleh 22 peserta Diklat Paralayang gelombang pertama untuk Jabar Scout Rescue Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat. Mereka terdiri dari 3 orang penegak, 5 orang pandega dan 14 orang pembina. (Mar)