Desa Digital Resmi Diluncurkan, 600 Desa di Jabar Akan Dipasang Wifi Gratis

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 600 Wireless Fidelity alias WiFi gratis akan dipasang oleh Pemprov Jabar di beberapa desa yang tersebar di Kab/Kota yang ada di Provinsi Jawa Barat. Hal ini seiring dengan program Desa Digital, salah satu upaya mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Eko Putro Sandjojo, secara simbolis meluncurkan program ini di Desa Sirnarasa, Kabupaten Sukabumi, Minggu (14/4/2019).

Desa Digital bertujuan untuk menyediakan akses internet di desa yang sebelumnya tidak memiliki koneksi internet sama sekali. Lebih utama, program ini untuk meningkatkan literasi masyarakat di berbagai bidang seperti pendidikan dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Selain penyertaan infrastruktur dan peningkatan literasi digital, harapannya setiap desa juga mampu memanfaatkan kanal informasi dan komunikasi, seperti Instagram dan Whatsapp Group untuk berkomunikasi dengan perangkat desa dan mempromosikan potensi desa” ujar Gubernur Ridwan Kamil.

Baca Juga:  Wisatawan Berkunjung ke Lembang Diimbau Patuhi Protokol Kesehatan 3M

Dengan Desa Digital, lanjut Gubernut, warga desa khususnya generasi muda bisa belajar Bahasa Inggris melalui pelatihan secara online dengan pengajar dari luar negeri. Warga juga dapat menonton tayangan yang bermanfaat yang tayangannya akan diatur oleh kepala desa.

“Ini akan semakin membuka akses informasi, pendidikan dan meningkatkan produktivitas juga pemasaran produk-produk lokal,” ujar Gubernur.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, berharap internet dapat menstimulus badan usaha milik desa (BUMDes) dalam mempromosikan produk-produk lokalnya menggunakan saluran e-commerce atau market place.

Dengan sambungan internet, lanjutnya, BUMDes dapat bekerja sama dengan startup lokal menggunakan internet of things (IoT) untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi aktivitas ekonomi.

Baca Juga:  Polisi Panggil Rhoma Irama Soal Aksi Manggung di Acara Khitanan

“Pada gilirannya kesejahteraan masyarakat akan meningkat melalui inovasi digital,” kata Emil.

Desa Digital merupakan buah kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI ) di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Dalam Desa Digital di Jabar, BAKTI berkomitmen menginstalasi Very Small Aperture Terminal (VSAT) yang terhubung dengan satelit di 600 desa yang memiliki Indeks Desa Membangun (IDM) skala berkembang dan tertinggal. Saat ini 155 titik VSAT desa di 17 kabupaten/kota telah berstatus on air setelah sebelumnya telah diinstalasi vendor swasta. Perangkat ini dipasang di balai desa, kantor desa, pesantren, sekolah, dan puskesmas.

Saat ini, Jabar memiliki 5.312 dengan beragam skala IDM. Dengan kerja sama pemerintah pusat, Gubernur berharap, akan ada 1.000 desa per tahun yang terpasang WiFi.

“Kami memohon kepada Pak Menteri (Kominfo) bisa menambah jumlah desanya nanti kombinasi antara APBD dan APBN targetnya 1.000 desa per tahun itu bisa kita upayakan,” ungkap Emil.

Baca Juga:  Enam Pekerja Asing Jadi Pengukur Tanah Diamankan Imigrasi

Sementara itu, Menkominfo Rudiantara menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan pengaruh negatif internet. Sebab, Kominfo akan selaku mengawasi dan mengedukasi relawan Teknologi Informasi dan Komunkasi (TIK) yang akan menjadi pendamping warga.

“Untuk menangkal pengaruh negatif dari internet masuk desa, nanti warga dan kepala desanya diedukasi. Contohnya tentang berita hoaks oleh teman-teman relawan TIK,” ujar Rudiantara.

Para pendamping, kata Menteri, juga akan mengajarkan warga desa bagaimana memanfaatkan peluang UMKM melalui e-commerce dan literasi menghindarkan konten-konten negatif.

“Tujuan kami bersama Pak Gubernur, Desa Digital ini agar kesenjangan digital (masyarakat) menipis. Jangan hanya orang kota saja tapi semua harus merasakan (internet).” kata Rudiantara. (Red)