JABARNEWS | PURWAKARTA – Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kabupaten Purwakarta bertambah, awalnya 687.100 menjadi 687.280. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta menyatakan, penyebabnya adalah data pemilih yang tercatat secara ganda di Sistem Data Pemilih (Sidalih).
Penambahan DPT itu pun diketahui setelah KPU menggelar rapat koordinasi pleno terbuka terkait Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) ke-3 di Aula KPU Purwakarta, Senin (15/4/2019) kemarin.
“Iya ada penambahan sejumlah 180 pemilih,” ujar Ketua KPU Purwakarta, Ahmad Ikhsan Faturrahman.
Ahmad menjelaskan, penambahan tersebut berkaitan dengan penambahan satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Situ, Kecamatan Pondoksalam, dari enam menjadi tujuh TPS.
“TPS di Desa Situ ada perubahan dari jumlah 6 TPS menjadi 7 TPS karena melebihi jumlah maksimal 300 orang per TPS,”,” kata Ahmad.
Sebanyak 180 orang yang menjadi tambahan tersebut terdata di TPS baru yaitu TPS 07 di Desa Situ, Kecamatan Pondok Salam.
Lanjut Ahmad, sebelumnya, angka 687.100 tidak berubah sejak penetapan DPT pada rapat pleno pertama hingga DPTHP yang terakhir pada 2 April 2019 lalu.
Menurutnya, perubahan ini bagian dari dinamika proses pemilu, namun tetap harus menjelaskan penambahan tersebut secara terbuka atas dasar asas keterbukaan dan kejujuran.
“Penambahan sebanyak 180 ini untuk menyesuaikan dengan data nasional Sidalih KPU. Sehingga kami pun menyiapkan segala keperluan logistiknya sebagai penyesuaian,” ujarnya.
Ahmad mengatakan, pihaknya telah memiliki data pemilih berdasarkan nama dan alamat. Serta akan mengadakan bimtek untuk KPPS setempat.
“Kami juga sudah melakukan bimtek khusus kepada petugas KPPS setempat. Sehingga dipastikan tidak ada double atau kegandaan.” ucapnya. (Mel)
