Input Lakukan Aksi Cabut Paku di Pohon Bekas APK Caleg.

JABARNEWS | PURWAKARTA – Banyak paku yang masih tertancap dan kawat yang masih terlilit di batang pohon bekas spanduk Caleg dan Capres di Kabupaten Purwakarta. Parahnya, meski di hari tenang masih ada spanduk milik Caleg yang belum dicopot.

Melihat kondisi tersebut sekelompok warganet yang tergabung di grup Facebook bernama Informasi Purwakarta Terkini (Input) merasa prihatin.

Terlihat beberapa anggota Input berinisiatif mencabuti paku-paku tersebut bersama-sama, di sepanjang jalan Veteran, hingga jalan Sudirman. Salah satunya, di sekitar Taman Pembaruan hingga Universitas Pendidikan Indonesia dan di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, Selasa (16/4/2019).

Baca Juga:  Bupati Cirebon Minta Pesta Pernikahan Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

“Awalnya muncul dari diskusi di media sosial, akhirnya kami bertemu (kopi darat) sekaligus mencabuti paku-paku tersebut,” ujar Humas Input, Sahril Sidik.

Ia menambahkan, paku-paku tersebut ditemukan dalam keadaan tertancap pada bagian batang pohon. Bahkan, mereka pun tak jarang menemukan APK yang masih terpasang di pohon.

“Saya tak habis pikir, kenapa masih ada calon pemimpin dan wakil rakyat yang melakukan ini. Menempelkan APK di pohon menggunakan paku itu bisa merusak dan mengganggu pertumbuhan pohonnya,” ujar Pria yang akarab disapa Boril itu.

Baca Juga:  Kecamatan Darangdan Penghasil Sayuran Paling Produktif di Purwakarta

Harusnya, kata dia, sebagai politisi apalagi calon pemimpin selayaknya beliau dapat memastikan kadernya tidak ada yang melakukan penistaan terhadap alam tersebut.

“Kenapa memaku pohon tidak diperbolehkan karena akan menghambat pertumbuhan pohon, pohon ini berperan penting dalam kehidupan manusia,” kata Boril.

Sebagai calon wakil rakyat, lanjut dia, harus memeberikan contoh kepada masyarakat, dan para tim suksesnya mengenai pemasangan atribut partai, jangan asal pasang.

Baca Juga:  Pergeseran Tanah Terjadi di Sukamakmur Bogor, Tidak Ada Korban Jiwa

“Baru jadi calon wakil rakyat aja rusak lingkungan, gimana kalau jadi?. Itu kan makanya bupati mengistruksikan pohon diberi kain untuk mencegah hal demikian,” ujaranya.

Aksi tersebut, diakuinya baru pertama kali dilakukan anggota Input, serta peserta yang terlibat dalam aksi pertama ini pun belum maksimal.

“Kami akan terus lakukan aksi seperti ini dan insaallah kedepan jumlah peserta lebih banyak lagi. Aksi ini menyadarkan masyarakat agar menjaga lingkungan dengan tidak merusak pohon,” pungkasnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat