Ketua KPPS di Purwakarta Meninggal Dunia Saat Menjalankan Tugas

JABARNEWS | PURWAKARTA – Deden Damanhuri (46), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 Desa Cipeundeuy, Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta meninggal dunia saat menjalankan tugas, Rabu (17/4/2019).

Deden meninggal dunia saat memanggil pemilih masuk ke bilik suara.

Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya Deden sempat memimpin aktifitas pemungutan suara. Tiba-tiba, Deden tersungkur pingsan. Warga yang melihat kejadian itu, kemudian membawa Deden ke klinik terdekat.

“Awalnya mengeluhkan sakit. Kemudian, warga membawa Deden ke klinik,” ujar warga setempat, yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga:  TMMD ke-113 Purwakarta, Penuhi Kebutuhan SAB Warga Desa Wanawali

Warga, kemudian membawa Ketua KPPS ini ke rumah duka.

“Tadi tidak sempat diperiksa di klinik karena kondisinya sudah meninggal. Sekarang, jenazahnya sudah dibawa ke rumah duka,” jelas dia.

Sementara itu, Komisioner KPU Purwakarta, Ramlan Maulana membenarkan kejadian tersebut, kini pihaknya tengah mengambil langkah-langkah tertentu agar proses pemungutan suara di TPS tersebut berjalan lancar.

Baca Juga:  Peralihan KTP Elektronik dari Fisik ke Digital di Purwakarta Butuh Waktu Panjang

“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, mudah-mudahan almarhum meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Keluarga besar penyelenggara Pemilu di Purwakarta mengucapkan turut berdukacita,” ujarnya melalui sambungan seluler.

Ramlan menuturkan, langkah-langkah yang akan diambil oleh KPU Purwakarta adalah, melanjutkan proses pungut hitung suara dengan ditangani oleh 6 orang KPPS tersisa dan 2 orang petugas ketertiban TPS.

“Terhadap posisi Ketua KPPS maka digantikan oleh salah satu anggota KPPS yang dipilih oleh 6 anggota tersebut. Dan ini, akan ada catatatan kejadian khusus yang dituangkan dalam form C2,” tuturnya.

Baca Juga:  Kisruh Pasar di Cianjur Selatan Terus Disoal

Selain itu, pihaknya juga memastikan proses penghitungan suara (tungsura) dilaksanakan sesuai regulasi. Terhadap almarhum sudah ditangani sesuai pengurusan jenazah oleh masyarakat setempat.

“Supervisi, asistensi dan monitoring sudah dilakukan dengan menurunkan tim yang dipimpin langsung oleh saya sendiri, Ramlan Maulana. Kebetulan seluruh Muspida, Bawaslu sudah berada di lokasi kejadian,” pungkasnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat