Bayi Tujuh Bulan yang Dikubur Hidup-Hidup di Purwakarta Meninggal

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dian Asriani, bayi tujuh bulan yang kubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama 24 hari di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Sabtu (20/4/2019) kemarin.

Korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang PICU NICU RSUD Bayu Asih Purwakarta lebih dari tiga minggu, dengan sejumlah alat medis yang menempel di tubuh mungilnya.

Baca Juga:  Polda Jabar Musnahkan Ribuan Barang Bukti Narkoba dan Miras

Bahkan untuk menopang hidupnya karena mengalami koma, selama 24 harinya itu Dian terus ditopang oleh obat pemicu jantung.

Kabar meninggal dunianya Dian dibenarkan oleh Ketua RW rumah korban di Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta, Yayat Ahmad Hidayat saat ditemui di sela-sela kegiatannya.

Baca Juga:  Kabar Baik, Kasus Covid-19 di Cirebon Sudah Mulai Landai

“Saya dapat kabar anaknya Ujang yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia pukul 09.00 WIB,” kata Yayat, Minggu (21/4/2019).

Menurut informasi yang didapatnya, Yayat mengatakan bahwa bayi mungil itu meninggal dunia karena pernafasannya terganggu.

“Usai dinyatakan meninggal dunia, korban langsung dibawa ke rumah duka dan tiba sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin (20/4/2019),” ujarnya.

Baca Juga:  Wiranto: Tak Ada Nego Dengan Pemberontak!

Sesampainya jasad Dian ke rumahnya, tidak lama dari itu jasad langsung diurus untuk segera dimakamkan.

“Jelang 15 menit tiba di rumah duka, langsung dimakamkan tidak jauh dari rumah. Semua warga disini turut ikut mengantar ke makam” pungkasnya. (Gin)