Banyak Korban Berguguran Dalam Pemilu, Masyarakat Anggap KPU Gagal

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Setelah melihat cukup banyak korban yang gugur dalam gelaran pemilu tahun ini, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya. Sejumlah aktivitas dan tokoh masyarakat berpendapat bahwa pemilu 2019 yang digelar KPU ini dianggap gagal.

“Iya pemilu kali ini saya anggap gagal dan cukup memakan korban, itu baik korban sakit, bahkab ada yang sampai wafat akibat kelelahan,” ungkap salah satu tokoh kepemudaan asal Kabupaten Tasikmalaya, Abah Idras saat dijumpai Jabarnews.com disela-sela aktivisnya, Kamis (25/04/2019).

Pasalnya, lanjut Abah, jika gelaran pemilu ini di konsep dengan benar dan rapih, maka insyaallah tidak akan ada korban.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Dorong Budi Daya Udang Vaname di Pantai Selatan Jabar

“Enggak kaya seperti ini, masa untuk panitia disetiap TPS itu hanya sejumlah orang, demi menghitung 5 kotak, itu jelas tak seimbang,” katanya.

Abah melanjutkan, seharusnya KPU bisa lebih jeli dalam melaksanakan gelaran pesta demokrasi lima tahun sekali ini, guna menghindari kejadian hingga memakan korban.

“Seharuanya, KPU itu bisa jeli dan tak memaksakan kehendak seperti saat ini. Jika jelimah, kejadian semacam ini tak akan terjadi,” bebernya.

Contohnya, Abah mengatakan, disetiap TPS harus dibuat 2 sip, tidak seperti yang lalu dilaksanakan sekaligus.

Baca Juga:  Wisata Baru di Purwakarta, Kampung Madang Sajikan Keindahan Yang Eksotis

“Selain minim akan upahnya, ia tenaga juga tak akan terlalu dikuras habis, kasian kang saya melihatnya,” tuturnya.

Hal senada dilontarkan Ketua PMII Kab Tasikmalaya Luthfi, menurutnya, jelas pesta rakyat yang diselenggarakan KPU tahun ini gagal.

“Selain bermunculan banyak korban, pemilu kali ini itu sudah terlihat sudah tidak sportif segala cara mereka lakukan, korban ia masyarakat,” ucap Luthfi melalui pesan singkat kepada Jabarnews.com.

Menanggapi apa yang disampaikan Luthfi dan Abah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, melalui Zamzam Zamaludin, mengaku dan membenarkan bahwa Pemilu 2019 ini cukup banyak memakan korban.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Siap Manfaatkan E-Marketplace

“Ia saya pribadi melihat jumlah korban cukup banyak jelas sangat prihatin, dan akan berikan yang terbaik untuk para korban, dan keluarga korban yang ditinggalkan,” katanya.

Ditambahkannya, dalam menjalankan tugas, pihaknya mengikuti undang-undang yang telah ditetapkan. Selebihnya kewenangan ada di KPU pusat.

“Jika soal masalah aturan itu, KPU Kabupaten Tasikmalaya hanya menjalankan tugas sesuai dengan undang-undang agar pemilu ini berjalan aman dan lancar, selebihnya itu kewenangan pusat.” tandasnya. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat