Stok Gas Melon Di Purwakarta Aman Hingga Dua Pekan Setelah Lebaran

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta membentuk tim untuk memastikan stok gas bersubsisi dan non subsidi mencukupi selama puasa hingga dua pekan setelah lebaran.

Tim terebut akan memantau ketersedian gas bersubsidi di masing-masing wilayah di seluruh Purwakarta, sehingga ketika terjadi kekurangan segera dikirim ektra drooping agar tidak terjadi keresahan ditengah warga.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, Hj. Karliati Djuanda, mengatakan sejak awal bulan puasa pemakaian gas bersubsidi 3 kilogram meningkat 30 persen dari stok biasa perhari dimasing-masing agen.

Baca Juga:  Waduh! POM Tasikmalaya Temukan Jajanan Takjil Tak Layak Konsumsi

“Untuk saat ini, stok selama bulan puasa hingga lebaran masih aman dan sudah ditambah pasokan tambahan dari Pertamina sejak masuknya bulan puasa. Kami bentuk tim untuk memantau wilayahnya masing-masing agar tidak terjadi kelangkaan,” ujar Karliati, saat dihubungi melalui selulernya, Selasa (15/4/2019).

Baca Juga:  Ratusan Warga Sergai Butuh Perhatian, Rumahnya Terendam Banjir

Bahkan, lanjut dia, pihaknya juga akan melakukan operasi pasar di sejumlah titik jika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga, meskipun, tambah dia, hal tersebut kecil kemungkinan terjadi.

“Pasokan tambahan menjamin ketersedian gas bersubidi, sehingga kecil kemungkinan terjadi kelangkaan. Kita akan pantau terus bersama tim agar pasokan aman hingga lebaran nanti,” katanya.

Sementara hal senada terucap dari pemilik pangkalan di Purwakarta, hingga pertengahan puasa stok gas bersubsidi masih aman dan dipastikan dapat memenuhi kebutuhan hingga lebaran yang dapat meningkat hingga 50 persen.

Baca Juga:  Kota Bekasi Perpanjang PPKM Mikro Hingga 14 Juni, Ini Aturan Untuk Sektor Usaha

“Kalau hasil rapat dengan hiswana, stok terjamin hingga dua minggu setelah lebaran. Saat ini pemakaian sudah mulai meningkat, sehingga kami banyak mengarahkan warga untuk memakai gas non subsidi,” kata Nani pemilik pangakalan di Kecamatan Jatiluhur. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat