Aksi Penolakan People Power Banyak Dikumandangkan di Sejumlah Tempat

JABARNEWS | KARIKATUR – Aksi penolakan terkait ajakan “people power” dikumandangkan di berbagai daerah, baik itu MUI, Kemenag, ataupun dari tokoh-tokoh agama.

Sebagian besar para tokoh ulama beranggapan bahwa aksi turun kejalan yang menolak hasil Pemilu 2019/people power ini akan memicu perpecahan/konflik. Terlebih bertepatan dengan bulan suci ramadhan, dimana bulan tersebut merupakan penuh berkah yang kiranya lebih dimanfaatkan dalam memaksimalkan dalam beribadah.

Baca Juga:  Korban Ledakan Kilang di Balongan Bertambah, Total Jadi Tiga Orang

Seperti halnya menurut Kepala Kemenag Kabupaten Purwakarta, H Tedi Ahmad Junaedi, yang secara tegas menghimbau kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Kemenag Purwakarta, untuk tidak ikut serta dalam aksi people power.

Baca Juga:  Volume Air Waduk Jatiluhur Menyusut

Menurutnya hasil Pemilu bisa dipercayakan kepada pihak penyelenggara Pemilu/KPU yang sesuai dengan aturan undang-undang.

Rasa ketidak puasan dalam menerima hasil pemilu, kiranya dapat disampaikan sesuai peraturan tanpa harus turun kejalan/pengerahan masa. (Dod)

Baca Juga:  Tata Stadion Bima, Pemkot Tunggu Hibah Pemerintah Pusat

Jabar News | Berita Jawa Barat