Arus Mudik di Tol Cipali Diprediksi Membludak pada H-5

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Prediksi arus mudik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah di jalur Transjawa Tol Cipali diperkirakan akan mencapai kepadatan tertinggi pada H-5 atau hari Jumat 31 Mei 2019 mendatang.

Oleh karenanya, para pemudik yang akan melewati jalur Cipali tersebut, diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari kesehatan diri, optimalisasi kendaraan serta sebaiknya mengisi bensin secara full terlebih dahulu.

Hal ini ditegaskan Vice Presiden Director PT. Lintas Marga Sedaya (LMS), Firdaus Aziz. Pihaknya telah memiliki rencana taktis untuk mengurangi jumlah kemacetan pada momen mudik lebaran tahun ini. Diantaranya penambahan 14 gardu dengan tenaga petugas tol sebanyak 78 orang untuk membantu pelayanan transaski oleh pengguna.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Polsek Wanayasa Sita Puluhan Ribu Petasan

“Serta 18 orang untuk membantu mengatur arus lalu lintas. Selain itu, kami menyediakan mobil patroli, ambulance, recue, derek, PJR kantib dan turlalin khusus lebaran di Palimanan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Jabarnews.com, Kamis (16/5/2019).

Firdaus menambahkan diperkirakan jumlah kendaraan yang akan melintas pada arus mudik tahun ini meningkat 12 persen dari tahun 2018 lalu. Oleh karenanya, pihaknya juga menambah sejumlah fasilitas lainnya di rest area.

Baca Juga:  DPRD Jabar: Ciamis Krisis Pakan untuk Ayam Petelur

“Kami akan menyediakan penambahan sejumlah kios makanan, restoran, penambahan parkir kendaraan, stanby gen-set, penyediaan BBM dalam kemasan berukuran 5 sampai 10 liter serta pengadaan posko kesehatan.” ‎tuturnya.

Hal senada diungkapkan‎ General Manager Operasional PT. LMS, Suyitno ‎mengatakan pihaknya menghimbau kepada calon pemudik untuk mempersiapkan secara fisik dan mental, serta memperhatikan kondisi kendaraan sebelum berangkat. Apabila lelah supaya beristirahat di rest area terdekat.

Baca Juga:  Disperdagin: Harga Empat Komoditas Pangan di Kota Bogor Potensi Naik

Rest area itu terbatas. Ada dua tipe. Untuk rest area tipe A memang bisa menampung 1.300 kendaraan, namun untuk rest area tipe B hanya berkapasitas 200 kendaraan saja.

“Oleh karenanya, solusinya, paling lama bersitirahat itu 30 menit sampai satu jam. Tujuannya supaya bergiliran dengan kendaraan lain. Jika tidak begitu maka kemungkinan akan timbul macet panjang,” tandasnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat