Korban Kebakaran Pasar Kosambi Akan Disiapkan Tempat Sementara Oleh Pemkot

JABARNEWS | BANDUNG – Pemkot Bandung segera menyiapkan tempat sementara bagi para pedagang korban kebakaran di Pasar Kosambi. Para pedagang harus segera berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Kita akan siapkan tempat dagang sementara. Menjelang Idul Fitri, pedagang bisa berjualan yang lokasinya masih di sekitar pasar.” Ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat meninjau Pasar Kosambi, kemarin.

Menurut Wakil Wali Kota, setelah api padam, Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung bersama PD Pasar Bermartabat akan mengaudit struktur bangunan pasar. Hal itu dilakukan untuk mengetahui kelayakan Pasar Kosambi.

Baca Juga:  DPRD Jabar Resmi Usulkan Tiga Calon Pj Gubernur Jabar, Ini Daftar Namanya

“Apapun hasil auditnya, terpenting keamanan dan kenyamanan fasilitas publik harus terbukti baik. Ya harus ada seperti sertifikat layak fungsi seperti itu,” katanya.

Ia berharap, hari ini api sudah padam. Sehingga selanjutnya, petugas hanya melakukan tahap pendinginan.

Baca Juga:  Pelayanan di Puskesmas Cikalongkulon Cianjur Dipastikan Berjalan Lancar Pasca Kebakaran Ruang Penyimpanan Obat

Sementara itu, Pjs Direktur Utama PD Pasar Bermartabat, Andri Salman, menyebutkan, dari hasil pendataan terdapat 178 lapak dan 40 kios di basement yang terbakar. Namun PD Pasar akan mendata kembali para pedang untuk selanjutnya berjualan di tempat sementara.

Sedangkan untuk kelayakan bangunan, Andri memperkirakan memakan waktu hingga 1-3 bulan akan dicek kekuatan beton, baja dan kekokohan bangunannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Dadang Iriana, menuturkan, untuk memadamkan api, petugas dari Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung turut membantu. “Personel kita itu 70 orang, dibantu Diskar dari Cimahi dan Soreang. Ada juga dari Babinsa, kepolisian dan sebagainya.”

Baca Juga:  Sedimentasi, Sungai Di Kota Cimahi Alami Masalah Kronis

Ia menjelaskan, agar lebih efektif, pihaknya telah membongkar beberapa kios yang menghalangi ventilasi udara dari dalam. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat