Demonstrasi di Kantor Bawaslu Berujung Ricuh

JABARNEWS | JAKARTA – Aparat Kepolisian mengamankan sejumlah massa yang bertindak rusuh pada aksi yang digelar di depan Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Dari pantauan, Rabu dini hari, sedikitnya ada belasan massa yang diangkut ke mobil tahanan polisi.

Mereka dibawa ke Mapolda Metro Jaya dan yang mengalami luka dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Seperti diketahui ribuan massa dari Gerakan Kedaulatan Rakyat menggelar aksi di depan Kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat hingga pukul 20.00 WIB atau usai menggelar sholat tarawih berjamaah dilokasi aksi.

Massa sempat membubarkan diri pada pukul 20.30 WIB, namun massa ada yang kembali berkonsentrasi dan berorasi di depan Kantor Bawaslu pada pukul 21.30 WIB.

Baca Juga:  Bejat, Seorang Ayah Nekad Gauli Anak Kandungnya di Tasikmalaya

Bukan hanya orasi, para peserta aksi demonstrasi juga sempat merusak pagar barikade.

Sekitar pukul 22.15 WIB, massa dimediasi oleh Wakapolres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Arie Ardian, namun massa terus bersikap provokatif bahkan menantang petugas.

Akhirnya, sekitar pukul 22.35 WIB polisi menindak tegas dengan melakukan penghalauan massa ke arah Jalan Wahid Hasyim.

Aktivitas demonstrasi di depan Kantor Bawaslu-pun akhirnya dapat dibubarkan seluruhnya pada pukul 22.45 WIB. Namun, massa berkumpul-berkumpul, serta bertahan di Jalan Wahid Hasyim (arah Tanah Abang dan Gondang Dia), Bundaran HI, juga ke arah Monas.

Baca Juga:  SDN 4 Mekarasih Juarai Kemah Kwaran Malangbong

Kepada massa yang bertahan tersebut, polisi juga sempat memberi peringatan membubarkan diri hingga tiga kali. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan dan massa tetap bertahan di posisinya masing-masing, hingga akhirnya suara tembakan terdengar untuk membubarkan massa.

Suara tembakan tersebut berasal dari senapan pelontar gas air mata. Akhirnya setelah tembakan tersebut massa dapat dipukul mundur beberapa ratus meter menjauh.

Massa dipukul mundur ke Underpass Pasar Grosir Tanah Abang, Gondang Dia, Jalan Sabang dan Bundaran HI.

Baca Juga:  Waduh, Kelompok Khilafatul Muslimin Ganti NIW E-KTP, Kok Bisa??

Bahkan, beberapa kelompok massa sudah menggunakan batu dan bom molotov untuk menahan laju petugas keamanan. Terlihat beberapa kali mobil ambulans juga lalu lalang saat kejadian tersebut.

Hingga menjelang pukul 03.00 dini hari atau waktu sahur, massa sempat tenang meski disejumlah titik polisi terus siaga.

Namun usai sholat subuh atau pagi hari, sejumlah massa nampaknya masih berusaha memancing aparat terutama di kawasan Jl KS Tubun, Petamburan. Polisi pun kembali merangsek mengahalu mereka untuk membubarkan diri. (Kis)