Pasca Kerusuhan, Aktivitas Ekonomi Thamrin City dan Tanah Abang Mulai Normal

JABARNEWS | JAKARTA – Geliat ekonomi disekitar Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berangsur mulai tumbuh usai insiden kericuhan 22 Mei 2019. Sejumlah pengunjung mulai memadati gerai-gerai di pusat perbelanjaan Sarinah yang berada di depan Gedung Bawaslu RI.

Selain jual-beli di dalam pasar, semua toko buka normal seperti biasanya. Para pedagang siap melayani kebutuhan masyarakat jelang Lebaran utamanya sandang. Bongkar muat berkarung-karung pakaian serta hilir mudik para pengangkut barang kembali menghiasi aktivitas di Pasar Tanah Abang.

Bergeser ke kawasan Thamrin City yang juga menjadi lokasi berburu baju Lebaran, pusat grosir yang letaknya dekat dengan Grand Indonesia ini juga mulai ramai dikunjungi warga. Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA) dan Jembatan Metro beroperasi penuh pada Sabtu (25/5) kemarin.

Baca Juga:  Mang Oded Pastikan Tindak Tegas Setiap Pungli Pelayanan Publik

General Affair Pusat Grosir Metro Tanah Abang Arif Budi mengatakan, “Hari ini full day. Kita akan beroperasi satu hari penuh.”

Menurut Arif suasana di Pasar Tanah Abang meriah sejak pagi hari. Para pedagang dan pembeli datang sejak pukul 05.00 WIB. PGMTA dan Jembatan Metro yang berada di depan Blok A sehari-hari beroperasi mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.

Arif mengatakan para pedagang tidak khawatir sama sekali. “Aktivitas hari ini cukup padat,” ujarnya.

Pedagang dan pembeli merasa lega aktivitas di Pasar Tanah Abang kembali normal. Para pedagang berharap transaksi meningkat menjelang hari raya Idul Fitri seperti tahun-tahun sebelumnya. “Walau tahun ini ekonomi agak susah, tapi kita optimistis Lebaran ini banyak masyarakat yang berbelanja,” ujar Jhony, pemilik toko pakaian anak di Jembatan Metro.

Baca Juga:  Muswil Keempat, FOZ Akan Bahas Isu Kesejahteraan Masyarakat Jabar

Pascabentrok di Tanah Abang pada Rabu (22/5) dini hari, kawasan perbelanjaan Pasar Tanah Abang Blok A hingga Blok G sempat ditutup sementara. Akses menuju pusat perbelanjaan tersebut terputus. Pasar Tanah Abang kembali buka pada Jumat (24/5), tetapi hanya setengah hari, yaitu sampai pukul 13.00 WIB.

Kerugian akibat kerusuhan 21-22 Mei tidak tanggung-tanggung. Para pedagang Pasar Tanah Abang merugi hingga Rp 200 miliar lebih. Setidaknya ada 14.000 padagang di Blok A, Blok B, Blok F dan Blok G yang merugi karena kerusuhan tersebut.

Baca Juga:  AA LaNyalla Bertemu dengan Mantan Ketua DPD RI, Bicarakan Soal Ini

“Dampak pasti ada, terutama dari segi ritel, makanan dan minuman, terutama yang ada di lokasi kerusuhan kemarin. Contohnya Pasar Tanah Abang. Kita tahu kerugian mencapai Rp 200 miliar,” ujar Ketua Umum Kantor Dagang Indonesia, Rosan P Roeslani di Jakarta.

Namun demikian, Rosan P Roeslani mengaku belum menerima keluhan secara langsung dari para pengusaha ritel. Namun demikian, mereka menyampaikan harapan kepada Kadin agar kejadian serupa tidak terulang.

“Keluhan belum ada, tapi mereka menyampaikan mudah-mudahan kerusuhan hanya terjadi kemarin karena kejadian kemarin membuat penjualan sedikit menurun,” pungkas Rosan. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat