Puluhan Anak dan Pelatih Berikrar Hapus Diskriminasi Melalui Pledge United

JABARNEWS | BANDUNG – Inspire sedang giat mengkampanyekan gerakan Pledge United. Tak tanggung-tanggung, sampai sekarang sudah 2574 remaja laki-laki berikrar untuk berikrar bahwa mereka akan respek kepada wanita dan menjunjung tinggi kesetaraan dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua gender.

“Pledge United adalah gerakan, sepak bola mengajarkan anak laki-laki bagaimana menghargai perempuan,” tutur Training Director Inspire Frans Sanger.

31 Mei 2019, di lapangan sepakbola Inspire Arena, Parongpong, 64 anak dan 15 pelatih hadir untuk kembali berdiskusi tentang isu kesetaraan gender ini. Tentunya semua dilakukan dengan sesi-sesi yang melibatkan permainan sepakbola di dalamnya. Materi yang disampaikan adalah tentang respek, teladan dan tanggung jawab yang terdapat di dalam kurikulum Pledge United lalu diakhiri dengan pengucapan ikrar bersama-sama anak dan pelatih.

Baca Juga:  Sepanjang PPKM Polri Telah Salurkan Ratusan Ribu Bansos Paket Sembako

“Saya berharap kalau PSSI melihat, kita bisa membantu untuk menanamkan sepak bola di masyarakat. Semuanya lewat sepak bola,” harapnya.

Inspire bergerak dalam bidang pengembangan masyarakat, khususnya anak muda, melalui sepak bola dan futsal. Gerakan yang bertajuk Pledge United bertujuan mengajarkan anak laki-laki untuk memikul tanggung jawab memperlakukan perempuan dengan sebagaimana mestinya. Gerakan ini fokus pada topik kesetaraan gender.

Baca Juga:  Puting Beliung Hantam Ligung Majalengka, 6 Rumah Rusak

Inspire mengajak anak laki-laki menyadari identitas sebagai pria sejati serta menghargai perempuan dan haknya atas kesempatan yang sama. Melalui coaching clinic yang menggabungkan keterampilan sepak bola dan hidup, anak-anak muda akan belajar tentang nilai-nilai kehidupan yang berefek memperlakukan perempuan dengan baik.

“Gerakan ini hadir untuk mengambil tanggung jawab. Kita berdiri di depan perempuan, memperlakukan perempuan seperti seharusnya,” imbuh Frans.

Baca Juga:  Bisnis Prostitusi Online Terkuak, 8 Muda Mudi Diamankan Polres Tasikmalaya

Girls Program Manager Inspire, Sicilia Setiawan mengatakan, masih banyak anak perempuan yang mengalami diskriminasi ketika melakukan olahraga laki-laki. “Diskriminasi banyak sekali. Saya sebagai pelatih perempuan, terkadang dianggap remeh,” ujar Sicilia.

Inspire, berharap agar jumlah remaja laki-laki yang ingin membawa perubahan baik bagi bangsanya terus bertambah. Mari kita bersama-sama menginspirasi sesama untuk Indonesia yang lebih setara. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat