RSIA Asri Utamakan Keselamatan Pasien dan Akan Laporkan Akun Medsos

JABARNEWS | PURWAKARTA – Melalui Hukumnya, RSIA Asri Purwakarta akan melaporkan beberapa akun media sosial (Medsos) karena dianggap dan diduga telah mencemarkan nama baik perusahaan.

Dugaan pencemaran nama baik tersebut terkait adanya pemberitaan belum lama ini yang menyebutkan managemen RSIA Asri Purwakarta melakukan penahanan salah satu pasien dengan alasan administrasi.

“Kita sudah inventarisir, langkah-langkah hukum akan kita ambil terhadap para penyebar berita bohong, terutama yang berkaitan dengan pelayanan RSIA Asri,” kata Muhammad Khudri selaku Kuasa Hukum RSIA Asri Purwakarta, kepada sejumlah awak media, Jum,at (31/5/2019).

Sementara itu, manajemen RSIA Asri Purwakarta memastikan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak dengan cepat akurat dan lengkap. Selain itu, keselamatan pasien juga menjadi prioritas di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Veteran, Purwakarta itu.

Baca Juga:  Ada 370 Lowongan CPNS, Prioritas Untuk Bidang Pendidikan Dan Kesehatan

Manager Humas RSIA Asri Purwakarta, Dian Novi Setiawan, mengatakan RSIA Asri selalu memberikan pelayanan kesehatan yang professional yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.

Pihaknya berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara terus menerus disertai komitmen untuk meningkatkan kompetensi tenaga medis yang diimbangi fasilitas sesuai dengan teknologi dan tepat guna tanpa menyalahi regulasi.

“Kita memiliki filosofi pelayanan hospitality serve with heart yang memiliki arti Rumah Sakit Ibu dan Anak Asri Purwakarta memberikan layanan kesehatan dengan penuh cinta kasih,” kata Dian.

Baca Juga:  Oded Inginkan Pemerintah Dapat Mengadirkan Tiga Hal Untuk Masyarakat

Terkait pemberitaan yang dianggap menyudutkan pelayanan di rumah sakit belum lama ini, Dian menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan penahanan salah satu pasien dengan alasan administrasi.

Menurutnya, untuk kasus ini, ibu dan bayi sudah tercover semua oleh BPJS Kesehatan, bayi lahir spontan dan adanya penyakit penyerta (patologis), sesuai advis dokter spesialis anak di RSIA Asri, maka bayi tersebut harus dirujuk ke rumah sakit yang mempunyai fasilitas NICU dan harus ada dokter spesialis bedah anak.

“Kami dari rumah sakit sudah mencarikan rumah sakit tujuan rujukan di Purwakarta, namun semua rumah sakit dengan fasilitas NICU semua penuh, bahkan sampai dicarikan ke Bandung, tapi di Bandung pun semua penuh, dan juga pihak keluarga menolak untuk dirujuk keluar kota,” ujarnya.

Baca Juga:  Disdukcapil Kabupaten Purwakarta Musnahkan Ribuan e-KTP Bekas

Dian menambahkan, keluarga menghendaki dirujuk ke RS Siloam Purwakarta, itu sudah kami lakukan yaitu mengkonfirmasi RS Siloam tapi disana memang ruangan NICU juga penuh.

“Dengan keterangan kami diatas, kami dari RSIA Asri menyangkal ada keterlambatan proses rujuk pasien karena alasan administrasi dan keuangan,” ujarnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat