Jalur Menuju Objek Wisata Ciater Subang Padat Merayap

JABARNEWS | SUBANG – Jalur menuju objek wisata Ciater, Kabupaten Subang, padat merayap. Untuk sampai di lokasi wisata tersebut, dibutuhkan kesabaran. 

Pantauan Jabarnews, Sabtu (8/6/2019) pukul 17.30 WIB, kemacetan mulai terjadi dari kawasan Jalancagak. Para pengendara pun harus melaju pelan-pelan. Bahkan tak jarang kendaraan harus berhenti sejenak.

“Mana hujan, macet lagi.Tapi bukan liburan lebaran kalu gak macet,” kata Wanto (30), warga Bekasi

Antrean panjang kendaraan bermotor terlihat juga hingga memasuki kawasan Ciater. Dalam keadaan lancar, biasanya dengan menggunakan sepeda motor, perjalanan dari Subang sampai Ciater hanya ditempuh 40 menit. Namun, saat ini jarak tersebut ditempuh lebih lama, yakni sekitar 1,5 jam.

Baca Juga:  Video Viral di Media Sosial: Munas HIPMI di Solo Ricuh, Peserta Baku Hantam

“Kalau lancar, saya bisa menempuh waktu hanya 40 menit. Tapi kali ini karena libur tahun baru, bisa sampai 1,5 jam,” kata Nana (31), warga Pagaden, Subang

Ia sengaja berliburan ke kawasan Ciater yang dikenal dengan sumber mata air panas dan wisata alam yang indah. 

Baca Juga:  Jokowi ke Korsel, Bahas Kerja Sama 30 Tahun

“Meski untuk sampai sini harus bersabar karena macet,” ucapanya

Perlambatan laju kendaraan juga terjadi di depan Pasar Jalancagak dan Simpang Sagalaherang. Sebab ada aktifitas kendaraan pengunjung keluar-masuk disana. Arus lalu lintas terpantau lancar memasuki kawasan CHR (Ciater Highland Resort) di Desa Palasari.

Terlihat kendaraan dari luar Bandung mulai memasuki kawasan wisata Tangkubanparhu (Bandung Barat) dan Sari Ater, Subang.

Baca Juga:  Juara Piala AFF U-16, PSSI Berikan Bonus 500 Juta untuk Timnas Indonesia

“Sejak hari pertama libur Lebaran arus kendaraan terjadi peningkatan sejak pagi hari. Diprediksi puncak wisatawan terjadi hari ini dan besok,” ujar Kapolsek Jalancagak Kompol Edi Sugeng Haryanto.

Untuk mengurai kemacetan petugas kepolisian bersiaga di sepanjang jalur dan objek wisata.

“Kami juga memberlakukan jalur alternatif dan sistem buka tutup Simpang  Sagalaherang,” ucap Edi disela sela kegiatan patrolinya. (Mar)

Jabar News | Berita Jawa Barat