‎Ribuan Penelpon Iseng Masuk ke Layanan MQR

JABARNEWS | MAJALENGKA – Majalengka Quick Respons (MQR) yang dilaunching sejak tiga bulan yang lalu, rupanya direspon masyarakat. Hanya saja, selain hal positif dan segera ditindaklanjuti, operator yang bertugas mengaku mendapatkan ribuan penelpon iseng/gelap, yang substansinya sama sekali tak ada kaitannya dengan layanan yang diperuntukkan. 

Kabid Bangdal Informatika, pada Dinas Kominfo Majalengka, Rahmat Kartono membenarkan bahwa setelah dilaunching pada Februari akhir 2019 lalu, layanan MQR mendapatkan respon beragam. Termasuk banyaknya penelpon iseng, yang isinya tidak jelas. 

Baca Juga:  Kekerasan Perempuan dan Anak di Bandung Raya Meningkat, Irawati Beberkan Penyebabnya

“Responnya bagus, sebagian kita tindaklanjuti karena sifatnya emergency. Sebagian masuk dalam daftar karena sifatnya jangka panjang. Sebagian telpon iseng dan tidak penting, karena ada juga yang malah minta kulkas, minta televisi, dan lain-lain,” ujarnya, Senin (10/6/2019). 

Rahmat menambahkan ‎pihaknya mempunyai 4 operator yang dirolling 3 kali shift. Shift pertama pagi hingga pukul 14.30, siang 14.30 sampai 21.30, malam 21.30 sampai pagi lagi. Sementara satu orang operator bertugas menjadi kordinator dan memantau semuanya.

Baca Juga:  Taman Gebu Diisukan Kumpul Kaum Gay, Satpol PP Kab Tasik Gelar Razia

‎”Dalam catatan kami, pada bulan Maret ada sekitar1.032 penelpon yang mengeluhkan tentang infrastruktur di Majalengka. Ada 26 laporan yang sifatnya mendesak, 440 penelpon tentang kinerja ASN dan 1553 penelpon iseng. ‎Bulan April ada 4.505 penelpon, 90 penelpon yang terakselarasi dengan bencana. Jumlah penelpon iseng‎ mencapai 2892. Sementara bulan Mei masih kita rekap,” jelasnya. 

Rahmat menambahkan program MQR‎ ini telah sesuai dengan Perbup No. 6 tahun 2019 tentang Quick Respon. ‎ Layanan ini harus digunakan untuk hal-hal kedaruratan dan untuk meningkatkan kemajuan di Majalengka, bukan untuk main-main. 

Baca Juga:  Pulang BKO, 330 Polisi di Deli Serdang Jalani Test Swab

“Kami sarankan kepada masyarakat untuk menggunakan layanan ini sebagaimana mestinya, jangan main-main.” ungkapnya. 

Sementara itu, operator yang bertugas, Annisa mengatakan dirinya mengaku harus cukup sabar dalam menghadapi semua penelpon, termasuk penelpon yang iseng. 

“Harus bersabar‎, namanya juga tugas.” Pungkasnya, sambil tersenyum. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat