Wakil DPRD Jabar : Tingkatkan Pelayanan Untuk Mengejar Pemberangkatan Haji 2020

JABARNEWS | BANDUNG – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka diminta agar pelayanan ditingkatkan. Karena itu, DPRD Jawa Barat berharap semua sarana dan prasarana BIJB harus disempurnakan untuk mengejar pemberangkatan haji 2020.

“Ketika kita bicara tentang tamu Allah maka Pemprov harus berikan satu servis yang sangat memuaskan. Ini bukan tamu kita tapi tamu allah,” ujar Wakil ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana, Selasa (11/6/2019).

Haris mengatakan, bilamana infrastruktur penunjang telah memadai dengan adanya akses Tol Cisumdawu maka BIJB bukan hanya dapat memberangkatkan jemaah haji. Namun, bandara yang berada di Kertajati, Kabupaten Majalengka itu pun dapat digunakan oleh pesawat komersial dengan optimal.

Baca Juga:  FK3I Jabar Minta KLHK Serius Tangani Permasalahan DAS Citarum

“Embarkasi belum siap ya, ya harus dekat bandara lah. Ini kan Aerocity itu harus direncanakan. Kalau saya mendukung masyararat Jabar embarkasinya semua ke Kertajati,” katanya.

Lebih lanjut, dengan urungnya penerbangan haji dari BIJB pada tahun ini Pemprov dapat mengambil hikmahnya dengan memastikan agar 2020 nanti dapat digunakan dengan maksimal.

“Kemarin ketika (BIJB) itu direncakan (penerbangan haji) saya juga berpikir khawatir juga nanti jamaah hajinya sengsara,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pihaknya menargetkan pada 2020 nanti BIJB digunakan untuk jamaah haji. Sementara umrah antara bulan Agustus sampai September 2019. Agar target 2020 itu dapat dipenuhi, Iwa katakan, sebelumnya harus ada penetapan terlebih dahulu dari Kementerian Agama RI.

Baca Juga:  Pemprov Jabar & Pemkab Bogor Akan Relokasi Korban Longsor Di Cijeruk

“Saya sudah minta bulan Juni dan beliau (Kakanwil Kemenag Jabar) sudah berjanji bulan Juni penetapan itu bisa selesai,” ujar Iwa.

Diketahui, Kemenag RI menyatakan BIJB tidak dapat digunakan untuk keberangkatan haji tahun ini karena tak mungkin mengubah perjanjian bilateral antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.Selain itu terlalu banyak instansi dalam negeri dan luar negeri yang perlu dilibatkan, sehingga pengurusannya tidak dapat dilakukan dalam tempo singkat.

Berdasarkan rapat dengan Kemenag, Iwa mengatakan bahwa embarkasi haji semakin pasti akan dibangun di Kabupaten Indramayu. Menjadi pertimbangan utama karena Pemkab Indramayu telah memberikan hibah lahan seluas 8 hektare beserta sertifikatnya.

Baca Juga:  RSAU Salamun, Setiap Hari Layani 800 Pasien

“Sehingga atas dasar tersebut, maka Kementerian Agama menetapkan embarkasi haji adanya di Kabupaten Indramayu. Berada sekitar 40 kilometer dari Bandara Kertajati dengan jarak tempuh 30 menit,” ujarnya.

Sebagai kelengkapan fasilitas di embarkasi di Indramayu, Pemdaprov Jabar diminta oleh Kemenag membangun masjid untuk jamaah. Permintaan khusus ini dikeluarkan karena Kemenag memiliki keterbatasan dana.

“Kemenag juga meminta bantuan untuk dibangunkan pagar sepanjang kawasan embarkasi. Serta untuk pagar seluruh kawasan embarkasi haji direncanakan hibah dari Pemda Kabupaten Indramayu. Hal ini segera diusulkan ke Gubernur dan DPRD, agar pembangunan masjid menjadi anggaran di APBD 2020” pungkasnya. (Red)



Jabar News | Berita Jawa Barat