Tradisi Sawer Kuatkan Kembali Nilai Ukhuwah Islamiyah dan Wathoniah

JABARNEWS | MAJALENGKA – Ratusan warga terlihat gembira dan bersukacita saat berlomba untuk mendapatkan buah-buahan, uang recehan maupun makanan lainnya ketika saweran dilaksanakan. Mereka ingin ngalap berkah sekaligus merekatkan kembali ukhuwah Islamiyah maupun Wathoniah.

Tradisi ini terus terpelihara bersama ‎Komunitas Akar Djati dengan orangtua Santri Al-Mizan di Ciborelang Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Rabu (12/6/2019).

Pengasuh ponpes Al-Mizan, KH. Maman Imanulhaq mengatakan, tradisi sawer ini tetap terpelihara karena banyaknya manfaat yang bisa diambil, diantaranya mempererat persaudaraan dan nilai ukhuwah Islamiyah serta kecintaan kepada negara atau wahtoniah.

Baca Juga:  Dua Pelajar Tewas Diduga Akibat Overdosis Miras Oplosan

“Jadi di sini, Jamaah Akar Djati membawa makanannya sendiri dari rumahnya masing-masing, ada yang punya kebun buah-buahan mereka bawa buah-buahan. Ada yang punya balong, mereka bawa ikannya ke sini. Lalu,di pesantren ini kita masak dan dimakan bareng-bareng,” katanya, Rabu (12/6/2019).

Baca Juga:  Gegara Ini, Banjir Kotoran Sapi Serang Kampung Sukahaji Lembang

Maman menambahkan, Sawer itu sendiri berasal dari bahasa Arab yakni ‎Sawaro, Yusawiru yang berarti diskusi musyawarah. Sebagai Muslim tentunya segala permasalahan harus berdasarkan musyawarah bersama supaya kesepakatan benar-benar adil.

“Apalagi kita ini sudah hajat pileg dan pilpres, mari kita rekatkan kembali tali ukhuwah Islamiyah dan Wathoniah,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga yang ikut saweran, Saadiyah (49) mengatakan, dirinya tak pernah absen mengikuti tradisi saweran yang biasanya dilaksanakan pada hari ke 8 di bulan Syawal atau seminggu setelah hari lebaran Idul Fitri.

Baca Juga:  Terjatuh Saat Mancing, Warga Subang Ditemukan Tewas di Bendungan Cipondoh

“Saya dapat buah-buahan tomat, jeruk, dan belimbing. Bukan makanannya, tapi saya ke sini untuk ngalap berkahnya, serta bertemu dan bersilaturahmi dengan teman-teman dan pak kiayi,” tandasnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat