Petani di Majalengka Utara Mulai Kesulitan Air

JABARNEWS | MAJALENGKA – Sejumlah petani di wilayah Majalengka bagian utara, seperti Kecamatan Ligung, Jatitujuh, Jatiwangi dan Sumberjaya mulai merasakan kesulitan air untuk mengairi sawahnya. Tanaman padi yang kini baru berusia satu bulan lebih itu, terlihat layu karena kurangnya pasokan air.

Padahal, musim hujan‎ baru berhenti satu bulan yang lalu. Akan tetapi, para petani di wilayah Majalengka bagian utara itu, kini tampak khawatir karena aliran sungai irigasi, juga sudah mulai terlihat berkurang.

Baca Juga:  Rentetan Mobil Terbang Tercanggih Sebagai Transportasi Masa Depan

‎Salah seorang petani di Desa Wanasalam Kecamatan Ligung, Kadriah mengatakan, sawahnya yang dekat dengan keberadaan saluran Sungai Sindupraja cukup membantu untuk mengairi Sawah. ‎Sehingga kekurangan air untuk area pesawahannya bisa teratasi melalui sistem pompanisasi.

“Kami mulai was-was karena kekurangan air bisa mengancam tanaman padi di wilayah sini. ‎Kalau masuk musim hujan, juga kami di sini sering kebanjiran, tanaman sawah kami terendam. Tapi kalau musim kemarau, tanaman kami kekeringan,” katanya, Rabu (12/6/2019).

Baca Juga:  Begini Cara Menanam Moss Rose Agar Cepat Berbunga

‎Kadriah berharap kepada pemerintah untuk membantu mengatasi persoalan kekeringan maupun penanggulangan banjir saat musim hujan. Hingga saat ini, persoalan ketika musim kemarau maupun musim hujan belum ada solusinya.

‎”Mohon bantu kami para petani di sini. Untuk mengatasi persoalan sawah ketika kekeringan‎ musim kemarau, maupun ketika akan menghadapi musim hujan,” ungkapnya.

Sementara itu, pegawai di Balai Penyuluhan Pertanian, Oman mengatakan, ‎pihaknya mengakui bahwa sebagian area pertanian di wilayah kerjanya terancam kekeringan, namun sifatnya tidak terlalu parah.

Baca Juga:  Pelajar SDN Cisaat Berlatih PBB Bersama Prajurit TNI

Menurut pengamatannya, di wilayah Kecamatan Ligung ini mempunyai sumber air yang cukup memadai, yakni adanya pasokan air sungai dari saluran irigasi dari Bendung Rentang.

“Di sini, khususnya Ligung dan Jatitujuh ada saluran irigasi yang pasokan airnya cukup memadai yakni Sungai Sindupraja dari Bendung Rentang. Kekeringan di wilayah Ligung masih dalam tingkatan aman, kami menghinbau kepada petani agar menggunakan pompanisasi untuk mengatasi kekurangan air.” tandasnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat