Melihat Peluang Saat Perang Dagang Untuk Perekonomian Nasional

JABARNEWS | JAKARTA – Sampai saat ini perang dagang Amerika Serikat-Cina masih terus berlangsung, walau perang dagang menimbulkan gejolak perekonomian global termasuk Indonesia. Wakil Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Ajib Hamdani mengatakan walaupun menimbulkan gejolak, perang dagang juga memiliki peluang mendorong eksport dan investasi ke Amerika Serikat.

“Walapun perang dagang berdampak menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar, tapi kita jangan terlalu khawatir atas permasalahan perang dagang, kita harus bisa melihat peluang dari perang dagang ini agar perekonomian nasional bisa tetap stabil,” ucap Ajib Hamdani.

Baca Juga:  Cianjur Masih Berlakukan WFH di Setiap OPD, Kasus Covid-19 Tinggi

Komisaris PT. Daya Gagas Indonesia yang mengagas aplikasi FIshOn Kemenko Kemaritiman RI juga mengatakan harus bisa melihat sektor mana saja yang dapat mendorong ekspor indonesia ke Amerika Serikat.

“Iya tarif bea masuk yang di perlakukan di Amerika serikat ke Cina harus kita manfaatkan untuk meningkatkan ekspor Ke Amerika Serikat dan menekan import produk dari Cina masuk ke Indonesia agar kestabilan harga di Indonesia tidak menimbulkan gejolak,” kata Ajib.

Ajib juga menjelaskan resiko berinvestasi di Indonesia juga jadi meningkat dampak Investor jadi berkurang, tapi hal ini tidak boleh dijadikan permasalahan besar dan Pemerintah juga harus jeli melihat peluang untuk membuat regulasi dan terobosan agar investasi bisa lebih massif masuk ke Indonesia. Karena Indonesia masih memiliki peluang yang besar untuk menarik investasi asing di dalam negeri. Sebab, ada faktor yaitu dalam dua tahun ke depan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat diprediksi bakal tertekan dan bank sentral Amerika Serikat yang sempat agresif menaikkan suku bunga satu tahun terakhir, kemungkinan tidak akan lagi menaikkan suku bunganya. Karena investasi inilah yang bisa menjadi jalan keluar tercepat untuk menjadi daya ungkit ekonomi dan mengurangi current account yang defisit.

Baca Juga:  Dedie A Rachim: Pencinta Film yang Menonton di Bioskop Baru 10 persen

“Kuncinya kita harus bisa melihat peluang sekecil apapun, Kombinasi peningkatan investasi dan orientasi ekspor, akan membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Sebagai pengusaha yang bisa menggerakan perekonomian nasional tidak perlu terlalu khawatir atas Permasalahan ini tapi lebih mencari solusi,” tutup Ajib. (Red)

Baca Juga:  Lima Hari Ke Depan, KPU Purwakarta Sortir Surat Suara

Jabar News | Berita Jawa Barat