Tinjau Jatiluhur, Emil Akan Percantik Kawasan dan Dorong Pengembangan Wisata

JABARNEWS | PURWAKARTA – Danau Ir Djuanda (Jatiluhur), Kabupaten Purwakarta, selama ini masih jadi primadona sebagai tujuan wisata. Terlihat setiap di akhir pekan atau musim liburan, kawasan tersebut kerap diserbu pelacong dari berbagai daerah.

Danau buatan yang memiliki luas sekitar 8.300 hektare itu, masih memiliki daya tarik tersendiri bagi yang demen berwisata. Kendati demikian, di kabupaten ini banyak terdapat tempat wisata yang tak kalah menarik lainnya.

Danau Jatiluhur ini, bisa juga dikatakan serba guna. Karena, selain berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan kebutuhan air irigasi, lokasi ini pun menjadi objek wisata favorit. Salah satu yang memberdakan waduk ini dengan lokasi wisata lain, mungkin keindahan alamnya yang masih cukup asri.

Baca Juga:  Longsor di Jalur Selatan Garut-Tasikmalaya, BPBD: Mobil Tak Bisa Lewat

Eksotika danau Jatiluhur, ternyata cukup menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil. Tak ayal, pihaknya pun berencana mempercantik kawasan tersebut. Sehingga, ke depan kawasan ini menjadi lokasi wisata air unggulan di Jawa Barat.

Belum lama ini, Pemprov Jabar dan PJT II Jatiluhur selaku pengelola waduk buatan itu, menjajaki kerjasama untuk melakukan pengembangan wisata di kawasan ini.

Dikarenakan, Emil, sapaan Gubernur, melirik potensi lain yang bisa dikembangkan. Tentunya, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menurut Kang Emil, unsur air itu multi dimensi. Jadi, tak hanya dilihat dari sisi manfaatnya untuk irigasi dan air baku, tapi bisa juga dikembangkan untuk sektor pariwisata.

Baca Juga:  Kebakaran Gudang Gas Elpiji, Sebelum Tewas Pemilik Sempat Lakukan Ini

“Pengelolaan air untuk pariwisata, sejauh ini saya rasa belum digali dengan maksimal. Makanya, kami akan memaksimalkan potensi ini,” ujar Emil saat meninjau langsung kondisi waduk Jatiluhur, Rabu (19/6/2019).

Sejauh ini, lanjut Emil, Waduk Jatiluhur mempunyai keindahan alam dan merupakan infrastruktur strategis yang ada di Jawa Barat. Sehingga, ia menilai, lokasi ini bisa dikembangkan menjadi daerah wisata.

Salah satu cirinya belum maksimal potensi ini, yakni dapat dilihat dari pendapatan daerahnya yang belum tergali maksimal. Salah satunya, pendapatan dari hotel.

Selain itu, dia berpendapat, pariwisata itu harus ada segmentasi. Yakni, untuk kebutuhan menengah kebawah dan menengah ke atas. Artinya, semua kalangan harus difasilitasi.

Baca Juga:  Luput dari Pengawasan, Bocah Ini Tewas Saat Berenang di Waduk Cirata

“Hitungan enam bulan hingga satu tahun kedepan kita kembangkan potensi di sini. Hingga pada akhirnya, air di Jatiluhur ini bisa membawa manfaat dari segala dimensi,” kata Emil.

Ditahun ini, lanjut Gubernur, Pemprov Jabar membelanjakan anggaran lebih dari Rp 500 miliar untuk pengembangan pariwisata. Selain jatiluhur, sekitar 30 lokasi lain yang juga akan ditata menjadi destinasi wisata.

“Untuk Jatiluhur, mungkin yang akan kami tonjolkan itu hotel terapung dan Kampung Wisata Air,” tegasnya. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat