Polda Jabar Imbau Warga Bijak Terima Info dari Medsos

JABARNEWS | BANDUNG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima info dari media sosial (medos). Pasalnya saat ini marak terjadi kasus hoaks yang disebabkan oleh menyebarkan atau mengutip konten dari media sosial (medsos).

Kabidhumas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan konten atau informasi yang beredar di media sosial tidak sepenuhnya sesuai kenyataan.

Baca Juga:  TMMD ke-113 Purwakarta, Penuhi Kebutuhan SAB Warga Desa Wanawali

“Perlu disikapi dan diimbau kepada masyarakat, medsos itu tidak seluruhnya menjadi sumber yang benar,” kata Trunoyudo, Jumat (21/6/2019).

Menurut Truno jika ada info yang beredar di medsos, masyarakat perlu menyikapinya dengan bijak atau menanyakan hal tersebut kepada pihak yang memiliki kredibilitas untuk memberikan pencerahan.

Baca Juga:  Polres Majalengka Raih Penghargaan Satgasres Terbaik

“Harus diteliti dulu dan kemudian tanyakan. Ya tentu (tanyakan) kepada yang berwenang dengan kompetensi sumber tersebut,” ujar Truno.

Ia mengungkapkan hingga kini sejumlah orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran hoaks. Salah satunya yang terbaru adalah penceramah Rahmat Baequni yang terjerat kasus hoaks karena mengaku mengutip informasi dari medsos yang belum tentu benar.

Baca Juga:  Kapal Nelayan Pantai Cermin Diterjang Ombak, Satu Orang Hilang Tenggelam

Sebelumnya, pihak Polda Jabar juga telah menetapkan beberapa tersangka seperti dokter dan dosen yang terjerat kasus serupa.

“Rata-rata yang diambil oleh para tersangka adalah sumbernya medsos, bukan media arus utama,” katanya. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat