SMK Swasta di Purwakarta Siap Tampung Siswa yang Tidak Masuk Sekolah Negeri

JABARNEWS | PURWAKARTA – Mengenai akan ada sekitar 7000 siswa lulusan SMP yang tidak tertampung pada jenjang pendidikan berikutnya di Purwakarta, hal tersebut di sanggah Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Purwakarta, Darta.

“Saya menyayangkan adanya pernyataan dari Ketua MKKS SMA Kabupaten Purwakarta Asep Mulyana beberapa waktu lalu, yang menyebut akan ada ribuan siswa SMP tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena daya tampung yang kurang,” kata Darta, saat ditemui di SMK Purnawarman, Purwakarta, Sabtu (22/6/2019).

Baca Juga:  Hilang 9 tahun di Suriah, TKW Asal Sukabumi Berhasil Dipulangkan

Pernyataan tersebut, kata Darta, menurut perhitungannya, belasan lulusan SMP di Purwakarta bisa tertampung di SMA sederajat di Purwakarta.

“Ketua MKKS SMA menyampaikan bahwa kuota SMA SMK swasta hanya 1000 siswa, itu yang kami sesalkan. Itu karena tidak mempunyai dasar yang kuat dan tidak berkoordinasi dengan ketua MKKS SMK Purwakarta,” imbuhnya.

Menurutnya, jumlah tersebut sebetulnya bisa masuk ke SMA atau SMK swasta di Purwakarta.

“SMK swasta di Purwakarta bisa menampung siswa yang tidak terserap oleh sekolah negeri. Ada sekira kuota 5.700 an siswa di SMK swasta, belum termasuk SMA swasta,” kata Darta.

Baca Juga:  Soal Pembukaan Tempat Wisata di Indramayu, Nina Agustina Tunggu Instruksi Pusat

Ia menyebut, ribuan siswa yang disebut tidak bisa meneruskan ke jenjang berikutnya itu sebetulnya bisa melanjutkan pendidikannya.

“Asalkan orang tua siswa memiliki kepercayaan terhadap SMK swasta untuk menyekolahkan anaknya. Para orang tua siswa harus menyingkir pikiran ‘negeri minded’, sebab saat ini seluruh sekolah telah disamakan,” kata Darta. 

Selain itu, lanjut dia, siswa yang meneruskan pendidikannya ke jenjang sekolah kejuruan akan memiliki keahlian tertentu setelah lulus nanti.

Baca Juga:  Minim Taktik, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts 'Dijual' Murah

“Sekarang ini pembelajaran di sekolah swasta sama saja baik proses maupun hasil. Mungkin ada beberapa SMK yang masih terbilang kurang, tapi tidak mengurangi proses pembelajaran,” ujarnya.

Sekarang ini, lanjut Darta, sebagian besar SMK di Purwakarta, sudah mumpuni dalam hal alat-alat praktikumnya.

“Saat ini saya yakin SMK swasta yang ada di Purwakarta bisa sejajar dan bersaing dengan sekolah negri lainnya,” pungkasnya. (Gin


Jabar News | Berita Jawa Barat