Bupati Relakan Asrama Haji Tak di Majalengka Tahun Ini

JABARNEWS | MAJALENGKA – Bupati Majalengka H. Karna Sobahi merelakan asrama haji tidak ditempatkan di wilayah Kabupaten Majalengka. Alasannya, terlalu dipaksakan akan membuat calon jamaah haji tidak akan nyaman. Sehingga mengenai pembangunan asrama haji ini, akan dikonsep ulang tahun depan. 




“Berdasarkan kesepakatan di jajaran Kemenag di provinsi dan pusat, kalau asrama haji dibangun di Majalengka tahun ini, itu terlalu dipaksakan. Imbasnya nanti akan membuat ketidaknyamanan. Hal ini bisa berdampak jelek kepada pemerintahan kami,” ujarnya, ketika sambutan dihadapan ribuan jamaah haji saat bimbingan manasik di gedung Islamic Center, Selasa (2/7/2019).




Bupati menambahkan ‎kebijakan tentang pembangunan asrama haji juga atas persetujuan dewan perwakilan rakyat. Namun, pihak Pemkab Majalengka meminta sejumlah opsi untuk kenyamanan para calon jamaah haji. 




“Dewan sudah setuju, tetapi saya minta empat hal. Pertama, sewa bus ditingkatkan untuk kenyamanan, anggarannya dari pemda. Kedua, makanan Jamaah haji sudah disiapkan dari APBD‎, jadi jamaah haji tidak usah bawa bekal. Tiga, tentang penggunaan batik untuk jamaah haji. Hanya saja ini harus dikonsultasikan dengan berbagai pihak, tapi sebagian sudah setuju. Empat, saya mengirim tiga orang ditugaskan ikut jamaah di sana. Tugasnya mengurusi jamaah haji Majalengka.” ungkapnya. 




Bupati menjelaskan tiga orang tersebut adalah Tim Penanganan Haji Daerah ‎(TPHD) yang tugasnya secara garis besar yakni mengurusi rakyat jemaah haji asal Majalengka.




“Jadi tidak sekedar berangkat haji, mereka punya tanggungjawab membuat nyaman para jamaah haji Majalengka,” ujarnya. 




Sementara itu, jumlah calon jemaah haji yang berangkat tahun ini berdasarkan catatan Kemenag Majalengka ada sekitar 1900 orang yang berangkat. (Rik)




Jabar News | Berita Jawa Barat
Baca Juga:  Seorang Kakek Ditemukan Tewas di Perkebunan PTPN VII Cikumpay Purwakarta, Polisi Ungkap Penyebabnya