Resmi Dilaunching, Ini Lokasi Sekolah Islam Berwawasan Welas Asih

JABARNEWS | PURWAKARTA – Berlokasi di Jalan Taman Pahlawan No. 33 Purwakarta, Sekolah Menengah Atas Lazuardi Ideal Global Compassionate School atau yang dikenal dengan SMA Lazuardi Ideal GCS, resmi di-launching.

Sekolah ini merupakan SMA Islam Lazuardi Ideal ke-13 yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Ketua Yayasan Lazuardi Hayati Dr Haidar Bagir mengatakan, Lazuardi merupakan sekolah islam berwawasan welas asih.

“Istilah welas asih ini terjemahan paling bagus dari kata rahmah atau rahmat yang mengandung makna cinta dan belas kasihan,” ujarnya, Senin (24/6/2019).

Pihaknya sengaja menggunakan kata welas asih karena itu merupakan kosakata nusantara.

“Kami ingin mendidik anak-anak kami bahwa Islam harus berinteraksi dengan budaya lokal. Terlebih saat ini pelajaran agama cenderung lebih bersifat simbolik, sehingga esensi agama itu kurang atau bahkan hilang,” kata dia.

Pria yang namanya masuk ke dalam daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia Versi Royal Islamic Strategic Studies Center Yordania ini menjelaskan, esensi Islam itu Dinurrahmah atau agama welas asih.

Baca Juga:  Mau Kuliah Gratis di President University? Ini Caranya

“Nabi Muhammad Saw disebut Nabiyurrahmah, nabi welas asih. Sifat utama Allah SWT pun rahman dan rahim mengandung arti welas asih. Kami ingin yang kurang dari pendidikan itu adalah kepemilikan rahmah atau welas asih. Pendidikan itu bukan sekadar prestasi akademik atau kesuksesan, melainkan rasa kasih sayang,” ujarnya.

Terkait kurikulum, sambungnya, SMA Islam Lazuardi belajar dari berbagai negara.

“Kami menggabungkan kurikulum Amerika, negara-negara di Eropa pada umumnya, hingga kurikulum Finlandia yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia,” ujarnya.

Bahkan, pihaknya pernah memiliki konsultan dari Finlandia dan memiliki kerjasama dengan beberapa perusahaan asal Finlandia.

“Dan yang terpenting kami juga belajar dari budaya lokal, di mana kami ini pengagum konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara. Saya sudah keliling ke berbagai negara ternyata yang dibicarakan para ahli pendidikan modern itu ada di dalam pemikirannya Ki Hajar Dewantara,” kata Haidar Bagir.

Baca Juga:  Wanita Melahirkan Tanpa Mengandung, Inilah Penilaian Secara Medis

Jadi, lanjut Bagir, mana saja yang dianggap baik sesuai dengan visi misi maka akan diadopsi.

“Sehingga akan terlalu banyak yang mejadi unggulan. Namun tetap berorientasi pada kreativitas, inovasi, karakter atau akhlak mulia, spritualitas, dan amal saleh yaitu kontribusi sebanyak mungkin bagi kemanusiaan,” ujarnya.

SMA Lazuardi, sambungnya, menerima semua kalangan untuk dapat bersekolah.

“Kita tidak memilih-milih anak. Logikanya, anak yang punya problem harusnya bersekolah di sekolah yang bagus, kalau anak yang sudah pintar di mana pun sekolah akan tetap puntar,” katanya.

Dijelaskannya, SMA Lazuardi menerapkan paradigma multiple intelligence.

“Semua anak sama saja memiliki prestasi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Anak ini berprestasi di bidang matematika sama saja dengan anak yang berprestasi di bidang olahraga. Kami memberikan penghargaan yang sama,” katanya.

Yang tak kalah istimewa, SMA Lazuardi juga menerapkan sekolah inklusif.

“Kami memberikan kesempatan yang sama kepada anak yang berkebutuhan khusus. Dan mereka bisa mencetak prestasi yang sama dengan anak lainnya,” kata dia.

Baca Juga:  Cegah Penularan, Pemkot Bandung: Perketat Prokes Pada Pedangang Kaki Lima

Lebih lanjut dirinya menyebutkan, membuat sekolah seperti ini tidak mudah dan memiliki tantangan tersendiri.

“Kami harus training gurunya yang sudah terbiasa dengan cara-cara lama. Kami juga harus dapat meyakinkan orangtua yang ingin anaknya berprestasi secara akademik, kita yakinkan prestasi itu dari berbagai bidang. Termasuk meyakinkan pemerintah akan konsep pendidikan yang kami gunakan,” kata Bagir.

Launching SMA Islam Lazuardi Ideal GCS ini ditandai dengan penarikan tirai oleh Habib Hasan Syu’aib yang disaksikan Tokoh Budayawan Purwakarta H Dedi Mulyadi SH, Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta Bahir Mukhlis, dan Direktur SMA Lazuardi Habib Salim Muhsin.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta H Purwanto M.Pd, Kepala SMA Lazuardi GCS Purwakarta Maran Sutarya M.Pd, Kepala Bidang Kepemudaan Disporaparbud Ahmad Arif Immamulhaq, dan Ketua Bawaslu Purwakarta Ujang Abidin M.Ud. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat