Seorang Lelaki Paruh Baya Tewas Tersambar Kereta Api di Cirebon

JABARNEWS | CIREBON – Seorang pria paruh baya tewas tersambar kereta api di perlintasan kereta api. Korban berasal Kota Cirebon, Jawa Barat, tewas tertabrak kereta api Gaya Baru Malam Selatan tujuan Pasar Senen-Surabaya Gubeng setelah mondar-mandir di sekitar rel.

“Korban atas nama Caskadi (66) warga Kota Cirebon tewas di tempat setelah tertamper kereta,” kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 3 Cirebon Kuswardojo di Cirebon, Jumat.

Baca Juga:  Ada Mitos Di Balik Terbakarnya Hutan Jati Ini

Kus menuturkan korban saat itu berada di lintasan atau rel kereta api tepatnya di km 222+2 petak antara Stasiun Cirebon Prujakan dan Stasiun Luwung.

Kejadian sendiri lanjut kus, terjadi pada Jumat (28/6) sekitar jam 13.45 WIB dan korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas.

Baca Juga:  Duh! 36 Orang Positif Covid-19 saat Libur Lebaran di Kota Bandung

Dia mengingatkan bahwa menurut UU No. 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian sudah jelas, siapapun tidak boleh berada di jalur kereta api kecuali petugas atau pihak yang mendapatkan izin resmi.

“Karena bisa terkena sanksinya 3 bulan penjara atau denda Rp15 juta,” ujarnya.

Sementara menurut saksi mata Dewi (33) mengaku, melihat korban mondar-mandir di sekitar rel dan dia mengaku tidak mengenalnya bahkan mengira korban adalah orang gila.

Baca Juga:  Seluruh Korban Longsor di Karo Berhasil Ditemukan,  Pencarian Dihentikan

“Aneh saja, kok kereta disetop. Tangannya kayak menyetop angkot saja,” tandasnya.

Begitu ada kereta mau lewat, Dewi melihat korban langsung menyeberang ke rel dan hendak menyetop kereta layaknya menyetop kendaraan umum.(Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat