Ini Hadiah untuk HUT Bhayangkara ke-73 Ala Pelajar Karawang

JABARNEWS | KARAWANG – Setiap orang memiliki ide tersendiri dalam memberikan sebuah kejutan atau hadiah kepada orang lain. Seperti halnya, yang dilkukan oleh 12 siswa SMK Karya Utama, mereka memberikan hadiah patung robot polisi ,yang terbuat dari bahan-bahan onderdil sepeda motor bekas kepada Polres Karawang, sebagai hadiah dalam HUT Bhayangkara ke-73.

Kepala SMK Karya Utama Sudarto mengatakan, ide pembuatan itu muncul ketika dirinya berdiskusi dengan pihak komite dan Kasat Intel Polres Karawang AKP Rezky Kurniawan S.IP serta sejumlah siswa-siswi SMK.

Baca Juga:  Tol Cigatas Mulai Ditender Awal Tahun 2019

“Kami bilang, kami ingin memberikan persembahan di hari ulang tahun Bhayangkara nanti. Kemudian kami berdiskusi, dan muncul ide untuk membuat patung robot polisi,” kata Sudarto dalam acara bakti sosial dan penyerahan bantuan di SMK Karya Utama, Senin (24/6/2019).

Kemudian dirinya membentuk satu tim yang terdiri dari 12 siswa-siswi SMK yang didampingi guru las. Alat-alat onderdil motor bekas pun mereka kumpulkan dari sejumlah pengepul barang rongsok dan barang bekas di sekolah.

“Berat patung sendiri sampai 1 ton dengan tinggi sekitar 175 sentimeter. Kami buat sejak 16 Juni lalu dan saat ini sudah mencapai 90% serta akan selesai dalam waktu satu minggu lagi,” katanya.

Baca Juga:  Mengejutkan! Ini Lima Temuan Baru KNKT Terkait Kecelakaan Bus di Sumedang

Konsepnya sederhana, patung robot polisi ini tengah berdiri tegap dengan menggendong anak kecil.

“Ini terinspirasi polisi merupakan sebagai pelayan dari masyarakat,” katanya.

SMK Karya Utama sendiri memiliki 107 murid. Mereka hanya memiliki tiga ruang kelas. Dan hanya ada satu jurusan yakni Tehnik Perawatan Mesin Industri.Â

Sekolah itu didirikan pada 1997 untuk anak-anak yatim piatu, anak jalanan, dan anak-anak kurang mampu yang putus sekolah.

Baca Juga:  5 Jenis Ikan Ini Dipercaya Bisa Kurangi Bahaya Kolesterol

Kapolres Karawang AKB Nuredy Irwansyah Putra mengaku sangat bangga dengan hadiah yang diberikan oleh SMK Karya Utama. Anak-anak kurang beruntung itu menunjukkan karya yang membanggakan.

“Kita harus apresiasi ini. Permata itu adanya di dalam laut dan tidak terlihat. Permata ini munculnya dari golongan mana saja, pendidikan ini merupakan milik segala generasi bangsa, mereka memiliki hak yang sama,” tandas Kapolres. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat