Terdampak Kekeringan, Lahan Pertanian di Garut Mulai Dilanda Kekeringan

JABARNEWS | GARUT – Sebagian lahan pertanian di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai mengalami kekeringan karena terdampak musim kemarau. Kekeringan yang melanda lahan pertanian tersebut , tersebar di wilayah Garut bagian selatan dan bagian utara.

“Dampak kemarau ini sangat berpengaruh pada persediaan air, akibatnya lahan pertanian ada yang kekeringan sedang, ringan dan berat,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Kabupaten Garut Deni Herdiana kepada wartawan di Garut, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga:  Ridwan Kamil Pastikan Bantu Biaya Pendidikan Anak Yatim Akibat Covid-19

Di Kabupaten Garut, ia menjelaskan, 470 hektare lahan mengalami kekeringan ringan, 214 hektare mengalami kekeringan sedang, 153 hektare lahan mengalami kekeringan berat, dan lima hektare lahan pertanian gagal panen akibat kekeringan.

Baca Juga:  Awas! Ternyata Ini Penyebab Jerawat Payudara, Diantaranya Diet

Areal persawahan yang dilanda kekeringan, dia melanjutkan, berada di wilayah Garut bagian selatan seperti Kecamatan Bungbulang, Cikelet dan Pameungpeuk serta daerah utara seperti Leuwigoong, Cibatu, dan Cibiuk.

Dinas Pertanian Kabupaten Garut mengerahkan petugas untuk mendata daerah pertanian yang kena dampak kekeringan serta melakukan upaya-upaya untuk mengatasinya.

Baca Juga:  Kasus COVID-19 dari Klaster Pesantren Kembali Muncul di Garut

“Kita melakukan pendataan lalu melakukan pengaturan aliran air dan mencari sumber mata air dan program pompanisasi di daerah yang dilanda kekeringan,” kata Deni. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat