JABARNEWS | MAJALENGKA – Menjelang tahun ajaran baru 2019-2020, Kabupaten Majalengka justru kekurangan tenaga pengajar atau guru. Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan setempat, kekurangan guru diperkirakan mencapai 3.600 sampai 4.000 orang guru.
Kepala Disdik Kab. Majalengka, Ahmad Suswanto membenarkan bahwa untuk tenaga kependidikan yang bertugas mengajar di sekolah tingkat dasar dan menengah hingga SMA kekurangan guru.
“Kita di Majalengka kekurangan guru. Di kita sudah hampir lima tahun tidak ada pengangkatan guru baru. Sementara yang pensiun setiap tahun selalu ada,” ungkapnya, Senin (1/7/2019).
Kadisdik menambahkan, oleh karenanya pihaknya akan melibatkan tenaga honorer demi berlangsung kegiatan belajar mengajar yang optimal dan maksimal.
“Tentu yang guru yang PPPK juga ada, namun itu belum cukup, makanya harus melibatkan honorer,” ungkapnya.
Meskipun begitu, pihaknya meyakini bahwa kemajuan pendidikan di Majalengka harus tetap lebih baik dan harus terus menorehkan prestasi.
“Untuk meningkatkan SDM generasi penerus bangsa ini harus tetap mendapatkan guru dan pengetahuan dari sekolahnya,” tandasnya. (Rik)
Jabar News | Berita Jawa Barat