Keren! Tiap Hari Nanggewer Suplai 5 Ton Jeruk Limo

JABARNEWS | MAJALENGKA – ‎Sedikitnya tercatat 5 ton jeruk limo hasil petani Nanggewer per-harinya dikirim ke luar wilayah. Jeruk yang bentuknya lebih kecil dari jeruk nipis ini‎, cukup banyak ditanam di wilayah Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, terutama di Desa Nanggewer. Jeruk mungil ini paling jauh dikirim ke wilayah pasar terbesar di Surabaya.

Sekretaris Camat (Sekcam) Kecamatan Sukahaji‎, Mumuh Muhidin mengatakan, wilayah Sukahaji memang terkenal dengan sentra pembibitan tanaman. Tak hanya itu, banyak pula petani yang menanam jeruk limo di atas lahannya.

Baca Juga:  Yana Pastikan Seluruh Fasilitas Bagi Para Pemudik Sudah Siap

“Sehingga di Desa Naggewer terkenal dengan produksi jeruk limonya yang melimpah. Setiap hari secara rutin menyuplai 5 ton ke wilayah luar. Dan dikirim ke Surabaya dan Kramat Jati,” ujarnya, saat ditemui di stand Majalengka Ekspo, Pasar Lama Majalengka Wetan, Selasa (2/7/2019).

Mumuh menambahkan, Desa Nanggewer tercatat mempunyai 30 hektar lahan yang khusus dibudidayakan untuk jeruk limo. Dari puluhan hektar lahan tersebut dikelola oleh 20 bandar yang mempekerjakan masyarakat setempat.

Baca Juga:  Dewan Pers Beri Kebebasan Organisasi Pers Untuk Menyusun Peraturan di Bidang Pers

“Jeruk Limo ini adalah produk unggulan ‎Nanggewer. Dan akan terus dipertahankan, bahkan akan dikembangkan ke produk-produk yang lebih inovatif, dengan bahan dasar jeruk limo,” ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Camat Sukahaji Ade Sukardi mengatakan komoditas unggulan jeruk limo di Desa Naggewer tersebut tak terlepas dari adanya 5 orang bandar atau lima tokoh yang konsen mengurus dan mengelola jeruk limo. Mereka diantaranya adalah H. Suryanata, ibu Wulan (Gemi Mandiri), Pak Adit (Levi Anugrah), dan Ibu Elsa (Duta Limo).

Baca Juga:  PWI Jabar Cetak Rekor Baru Penyelenggaran UKW Terbanyak di Indonesia

“Kita sedang konsen mengembangkan salah satu produk inovasi, yakni ekstrak jeruk limo.‎” tandasnya. (Rik)

Jabar News | Berita Jawa Barat