Pansus IV: Raperda Penyelenggaraan Kesehatan Soroti Kesenjangan Tenaga Kesehatan

JABARNEWS | BANDUNG – DPRD Jawa Barat telah membentuk tiga Panitia Khusus (Pansus) untuk menggarap tiga usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Jawa Barat. Dalam hal ini, Pansus IV DPRD Jawa Barat tentang Raperda Penyelenggaraan Kesehatan menyoroti kesenjangan tenaga kesehatan ,seperti jumlah dokter spesialis di Jawa Barat yang merupakan 25 persen dari total jumlah tenaga medis di Indonesia.

Wakil Ketua Pansus IV DPRD Provinsi Jawa Barat Yod Mintaraga, Selasa (2/7/2019), menyatakan jumlah tersebut ternyata belum mampu memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga:  Serunya BKPSDM Purwakarta Memeriahkan HUT RI ke 74

Dia mengatakan kesenjangan, jumlah tenaga medis di beberapa daerah di Jawa Barat menjadi salah satu faktor, pelayanan kesehatan belum berjalan optimal.

“Kami meminta agar dinas kesehatan mampu membuat terobosan mengatur tentang kesenjangan tenaga medis di daerah-daerah terpencil di Jawa Barat,” kata Yod.

Lanjut Yod, permasalahan terkait kesenjangan jumlah dokter di daerah di Jawa Barat sudah terjadi sejak lama.

Baca Juga:  Wujudkan Kesejahteraan Petani, Lina Marlina Dukung Program Gema Jabar

Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Pemprov Jabar untuk segera melakukan langkah strategis guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Jawa Barat itu tidak kekurangan dokter seperempat dari jumlah dokter di Indonesia ada di Jawa Barat, tetapi adanya kesenjangan jumlah dokter spesialis di kabupaten/kota,” kata Yod.

“Hal ini akan kita coba mengatur hal ini dalam perda, sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan terkait kekurangan dokter spesialis,” lanjutnya.

Baca Juga:  Jelang Ramadhan, Ribuan Ulama dan Imam Masjid di Cianjur Akan Divaksin Covid-19

Sampai saat ini, Pansus IV DPRD Provinsi Jawa Barat telah melakukan pembahasan Raperda Penyelenggaraan Kesehatan dengan melibatkan stakeholder terkait diantaranya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jabar, Pakar dan Praktisi Kesehatan, serta unsur pendukung lainnya. (Ara)

Jabar News | Berita Jawa Barat