Pendiri PT Astra Group Mendapat Gelar Doktor Kehormatan ITB

JABARNEWS | BANDUNG – Intitute Teknologi Bandung (ITB) memberikan penganugrahkan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada Pendiri PT Astra Group, Ir. Theodore Permadi Rachmat atau sering dipanggil Tedy Rachmat.

Penganugrahan gelar tersebut diberikan saat gelaran Sidang Terbuka Peringatan 99 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia, yang dilaksanakan di Aula Barat ITB, Jln. Ganesa No 10 Bandung, Rabu (3/7/2019).

Gelar Honoris Causa merupakan penghargaan dan penghormatan kepada seseorang yang telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan ilmu pengetahuan.

Sebagai seorang alumni ITB yang berkiprah dengan integritas tinggi dan mumpuni; pribadi yang jujur, dan mempunyai prinsip yang kokoh telah menunjukkan manifestasi nilai-nilai ITB, yaitu kepeloporan, kejuangan, pengabdian dan keunggulan.

Baca Juga:  Putusan Pengadilan Akan Menentukan Status Dua ASN Dishub Purwakarta

Nilai kepeloporan tercermin dari keberhasilan Tedy Rachmat dalam menyelaraskan aspek bisnis, alih teknologi dan sosial, serta mengembangkan kualitas manusia dalam suatu orkesta yang runtut dan berhasil.

Berdasarkan prestasi dan kontribusinya, Tim Promotor ITB meyakini bahwa Tedy Rachmat telah menghasilkan karya nyata, pemikiran inovatif yang bermakna dan bermanfaat bagi perkembangan industri manufaktur, agribisnis dan pertambangan. Atas dasar itulah Ir. Theodore Permadi Rahmat mendapat penghargaan Doktor Kehormatan.

Baca Juga:  Tiga Film Komedi yang Biasanya Tayang Pada Hari Natal, Ada Home Alone dan Baby Day Out

“Berdasarkan pertimbangan dan seleksi yang sangat ketat, kami Tim Promotor berkesimpulan dan meyakini bahwa Ir. Theodore Permadi Rachmat telah memenuhi ketentuan senat akademik ITB untuk mendapat penghargaan gelar Doktor Kehormatan,” ujar Ketua Tim Promotor Prof. Dr. Andi Isra Mahyuddin.

Rektor ITB, Prof. Kadarsah Suryadi, DEA berharap penghargaan gelar Doktor Kehormatan ini dapat membangun motivasi kepada generasi khususnya alumni ITB.

“Saya berharap penganugrahaan gelar Doktor Kehormatan seperti ini dapat dijadikan contoh untuk generasi penerus,” kata Kadarsah.

Ia menambahkan bahwa sejauh ini sudah ada 13 alumni yang telah mendapatkan gelar Doktor Kehormatan.

Baca Juga:  Video Geng Motor Viral, Ketua XTC Angkat Bicara

“Sejauh ini baru ada 13 Doktor Kehormatan, dan Ir. Theodore Permadi Rachmat ini yang ke 13,” jelasnya.

Sementara itu ,Tedy Rachmat mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan mendapatkan gelar Doktor Kemormatan. Ia mengaku, selama prosesnya ia hanya fokus dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia.

“Saya tidak pernah penyangka di kasih nominasi Doktor Kehormatan, selama ini saya hanya mengembangkan velue sebagai sistem penunjang keberhasilan,” ujar Tedy Rahmat saat konferensi pers. (Ian)

Jabar News | Berita Jawa Barat