Penyakit Ini Kerap Menyerang Saat Musim Kemarau, Kenali Cara Mengantisipasinya

JABARNEWS | BANDUNG – Saat musim kemarau seperti sekarang ini, udara menjadi lebih kering dan berdebu. Kondisi tersebut membuat beberapa penyakit lebih rentan menyerang tubuh kita. Oleh karena itu, mau tidak mau kita harus menjaga daya tahan tubuh agar tidak jatuh sakit. Pasalnya, banyak penyakit yang siap mengintai di musim kemarau ini.

Salah satu dokter dari Klinik Pratama Ujung Berung, Muthiana Rizky mengatakan, saat musim kemarau beragam penyakit bisa menyerang kita karena beragam faktor. Mulai dari suhu udara yang tidak stabil, debu serta virus yang dapat dengan mudah berkembang dan menyebar. Tak tanggung-tanggung, penyakit itu siap mengintai kita dari ujung kepala hingga ujung kaki.

“Kita mulai dari atas. Misal mata terinfeksi debu, itu bisa membuat mata kering dan paling parah bisa sampai infeksi. Terus saluran pernafasan, infeksi saluran pernafasan atau ispa, kaya pilek, batuk, flu gampang banget menyerang kita, karena virus gampang menyebarnya di musim kemarau sekarang ini,” terang Muthiana saat ditemui di ruang pemeriksaan dokter, Rabu (3/7/2019).

Baca Juga:  Belajar Online Tetap Jadi Alternatif Pendidikan Masa Depan

Selain faktor di atas, dokter yang akrab dokter Muthi itu pun menjelaskan, makanan yang dikonsumsi juga sangat berpengaruh. Hal ini dikarenakan, makanan terutama jajanan yang dibeli secara sembarangan, dapat dengan mudah terkontaminasi kuman. Nah, penyakit yang disebabkan oleh kuman nakal dari makanan ini, diantaranya diare dan demam tifoid, atau lebih dikenal dengan istilah tipes.

“Sistem pencernaan kaya diare, terus penyakit yang lainnya deman tifoid atau tipes itu penyebarannya lewat makanan, karena makanan mudah terkontaminasi kuman,” papar Muthia.

Tidak hanya itu, ternyata penghuni ekosistem lainnya selain manusia, yakni hewan juga bisa menjadi biang dari penyakit di musim kemarau, contohnya serangga. Dikatakan dokter Muthi, sekarang ini serangga seperti lalat, nyamuk hingga tomcat dapat dengan mudah berkembang biak. Penyakit seperti cikungunya dan demam berdarah pun siap mengintai.

Baca Juga:  Ratusan Mahasiswa Ikuti LKMM

Walau demikian, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mengantisipasi penyakit nakal yang bisa menyerang kita kapan saja dan dimana saja.

“Untuk mengantisipasi semua itu, yang terpenting bagaimana menjaga daya tahan tubuh dan pola hidup kita. Misalnya pola makan, pemenuhan kebutuhan cairan dengan cukup minum dan kebersihan,” ungkapnya.

Dalam pola makan sendiri, kita harus makan makanan yang baik dan teratur, serta rajin mengonsumsi buah dan sayur. Kemudian, untuk memenuhi kebetuhan cairan selama musim kemarau, setidaknya kita harus minum air putih sebanyak 2 liter setiap harinya. Tidak kalah penting, kebersihan pun juga harus diperhatikan, diantaranya dengan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan.

“Selain menjaga pola hidup, ketika keluar rumah gitu, kita biasakan pakai masker agar gak terpapar kuman dan virus yang saat ini gampang menyebar, dan bisa buat daya tahan tubuh kita jadi lemah,” beber dokter berusia 28 tahun tersebut.

Baca Juga:  Swedia, Pasar Potensial Kopi Jabar

Akan tetapi, bagi kaum hawa dari sekian jenis penyakit yang siap mengintai di atas, kulit kering mungkin menjadi penyakit paling dibenci. Nah, untuk kejadian menyebalkan tersebut terjadi pada kita, dokter Muthi punya tipsnya.

“Biar kulit gak kering gitu, kembali lagi, pertama cukup cairan atau cukup minum, terus pakai sabun dengan kadar pelembab yang tinggi, pakai lotion ketika sudah mandi dan jangan lupa pakai sunblock saat beraktivitas di luar rumah,” terang Muthi.

Air putih merupakan pelembab alami dalam tubuh manusia, karenanya dalam hal ini dokter Muthi menegaskan, pemenuhan cairan dengan cukup mengonsumsi air penting untuk menjaga kelembapan kulit. Selain itu, di musim kemarau seperti ini pemakaian sunblock dan lotion juga penting, untuk menangkal sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya bagi kulit kita. (Mel)

Jabar News | Berita Jawa Barat