UIN Bandung Komitmen Bumikan Gerakan Moderasi Islam

JABARNEWS | BANDUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, berkomitmen untuk lebih implementatif dalam membumikan gerakan moderasi Islam. Secara fisik, fasilitas pendukung untuk hal itu sudah dibangun di kampus 3 Cileunyi, dan akan terus dikembangkan sehingga menjadi miniatur Rumah Moderasi Islam di Jawa Barat yang pengisinya berasal dari berbagai kabupaten dan kota.

“Ini akan jadi ciri khas dan terobosan dari kami. Saat ini sudah ada dari pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 2 lantai, Kementerian PUPR 3 lantai dan dalam proses dari Kabupaten Bandung yang dibangun di atas lahan seluas 20.854 meter persegi,” jelas Rektor UIN SGD Bandung, Prof Mahmud dalam siaran persnya, Kamis (4/7/2019).

Baca Juga:  Satnarkoba Polres Purwakarta Ringkus Pemuda Pemilik Ganja

Dalam kesempatan tersebut, Prof Mahmud melakukan ekspose pembangunan Rumah Moderasi Islam UIN SGD Bandung serta kunjungan lapangan ke Kampus 3 bersama tim dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung.

Menurutnya, gerakan moderasi Islam merupakan bagian dari komitmen kampusnya untuk menjadi agen penyebar gerakan Islam moderat, tak hanya di Jawa Barat, tetapi juga Indonesia.

Lanjut Rektor, rumah moderasi Islam itu adalah rumah besar bagi mahasiswa yang terpilih, untuk diasramakan menjadi hafiz, ahli tafsir dan hadis serta perangkat ilmu agama lainnya.

Baca Juga:  Pemberian 44 Pasang Kaki Palsu Warnai Peringatan HKSN Kota Bandung

“Mereka juga menguasai perangkat ilmu pengetahuan dan teknologi, canggih di bidang iptek. Ulama jaman now yang moderat juga update dengan perkembangan dunia digital, itu cita-cita besar kita dan fasilitas pendukungnya alhamdulillah sudah siap,” papar Rektor.

Merujuk pada prioritas pembangunan nasional dan kebijakan Kementerian Agama RI, UIN SGD Bandung bergerak aktif membangun moderasi keagamaan. Sejak awal kepemimpinan, rektor menegaskan komitmennya untuk fokus pada agenda moderasi Islam yang dibangun dengan berbagai wacana, diskusi dan lebih lanjut mempersiapkan sarjana ulama untuk konteks kekinian.

“Hulu ke hilir akan kita bangun semaksimal mungkin. Di hulu ada wacana yang kuat dan kokoh, wacana moderasi Islam, di hilir kita akan lahirkan ‘ulama zaman now’ dengan rumah moderasi Islam tersebut,” tegasnya.

Baca Juga:  Seorang Lelaki Paruh Baya Ditemukan Tak Bernyawa di Cianjur

Dalam kesempatan tersebut, Mahmud juga menegaskan bahwa di kalangan civitas akademika, terbangun semangat dan cita-cita menjadi pusat moderasi Islam di Jawa Barat.

“Jangan ragukan komitmen keagamaan dan kebangsaan kami. Bagi kami, NKRI harga mati itu adalah keharusan, bukan pilihan. Kami memiliki komitmen untuk menjadi garda depan membangun moderasi Islam. Mohon dukungannya dari semua pihak,” ujarnya. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat